
PERSEBAYA Surabaya kembali gagal meraih kemenangan di kandang sendiri setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang dalam lanjutan pekan ke-32 Liga 1 Indonesia 2024-2025. Laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu (11/5) malam, berlangsung sengit meski sempat terhenti akibat cuaca ekstrem.
Semen Padang mencuri keunggulan lebih dulu melalui gol Cornelius Stewart pada menit ke-35. Penyerang andalan Kabau Sirah itu berhasil menuntaskan umpan dari Bruno Gomes dengan melewati jebakan offside dan mengalahkan kiper Ernando Ari dalam situasi satu lawan satu.
Persebaya baru bisa membalas pada menit ke-64 lewat aksi individu Bruno Moreira, yang menyambut umpan panjang dari Ze Valente sebelum menyarangkan bola ke gawang Arthur Augusto.
Hasil imbang ini membuat Persebaya tetap tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 55 poin dari 32 laga. Sementara Semen Padang berhasil keluar dari zona degradasi dan kini menempati posisi ke-15 dengan 32 poin, unggul tipis dari Barito Putera yang turun ke urutan ke-16.
Laga Dihentikan karena Hujan Deras
Pertandingan sempat dihentikan pada menit ke-7 akibat hujan deras yang menyebabkan genangan air di beberapa bagian lapangan. Wasit asal Yordania, Adham Mohammad Tumah Makhadmeh, memutuskan menunda laga selama kurang lebih 38 menit demi menjaga keselamatan pemain. Setelah kondisi lapangan membaik, pertandingan kembali dilanjutkan dengan tempo tinggi.
Persebaya mencoba mendominasi sejak awal, dengan beberapa peluang datang dari kaki Flavio Silva dan Bruno Moreira. Namun, rapatnya lini belakang Semen Padang dan penampilan solid kiper Arthur Augusto membuat Bajol Ijo kesulitan menembus pertahanan lawan.
VAR Anulir Gol Kemenangan Persebaya
Drama sempat terjadi di menit ke-85 saat tendangan Dejan Tumbas menjebol gawang Semen Padang. Namun, selebrasi harus dihentikan setelah wasit menganulir gol tersebut berdasarkan tinjauan VAR yang menyatakan Tumbas dalam posisi offside.
Usai pertandingan, asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, menyoroti lemahnya penyelesaian akhir sebagai penyebab kegagalan timnya meraih poin penuh. "Kami akan evaluasi dan perbaiki di latihan. Ini sudah kali ketiga imbang, dan kami harus fokus di dua laga sisa untuk mengamankan poin penuh," ujar Uston dalam konferensi pers.
Kapten tim Bruno Moreira juga menyampaikan kekecewaannya atas hasil seri ini. Ia menyebut cuaca memang menyulitkan di awal laga, tetapi bukan alasan utama. "Kami kehilangan banyak peluang, dan itu tidak boleh terjadi lagi. Ini bukan kebiasaan yang baik," tegas pemain asal Brasil itu.
Strategi Bertahan Semen Padang Berbuah Hasil
Dari kubu tim tamu, asisten pelatih Semen Padang, Luis Carlos Braganca, mengungkapkan bahwa strategi bertahan disiplin dan memanfaatkan serangan balik menjadi kunci sukses menahan Persebaya di kandangnya sendiri. "Kami tahu mereka akan menekan di babak kedua. Target kami adalah menjauhkan bola dari area berbahaya, dan para pemain menjalankan instruksi dengan baik," kata Braganca.
Gelandang Semen Padang, Bima Reksa, juga menyambut positif hasil satu poin ini. "Ini penting bagi kami untuk menjauh dari zona degradasi. Kami akan berjuang lebih keras di sisa pertandingan," ujarnya. (Ant/Z-2)