17 hours ago
4
Peletakan batu pertama pembangunan aula serbaguna Kantor Camat Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)
PEMBERDAYAAN ekonomi masyarakat dan pembangunan berbagai sektor di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terus mendapat perhatian PT Mifa Bersaudara. Setelah pekan lalu membantu alat berat traktor olah tanah kepada kelompok tani cabai merah Perintis Bersama Desa Cut Ujong, kini perusahaan tambang batu bara itu kembali membangun Gedung Serbaguna Kecamatan Meureubo.
Nantinya gedung permanen bernilai sekitar Rp1 miliar dari sumber dana sosial CSR (Corporate Social Responsibility) Mifa itu dapat digunakan untuk ruang rapat, tempat pertemuan atau untuk keperluan lain masyakat berbagai desa di Kecamatan Meureubo. Agar dapat dimanfaatkan fungsinya fasilitas untuk umum sesegera mungkin, pembangunannya telah dimulai pada Kamis (8/5) lalu dan ditargetkan selesai tiga bulan ke depan.
Corporate Communication (Humas) PT Mifa Bersaudara, Oza Akmal Maulana, kepada Media Indonesia, Jumat (9/5) mengatakan, sebelum melakukan pembangunan pihaknya telah berkoordinasi dengan camat setempat terkait kebutuhan satu unit ruang aula multi fungsi. Menyahuti kebutuhan itu manajemen Mifa Bersaudara langsung melakukan kerja sama untuk menyanggupi sesuai dana Rp1 miliar.
"Insya Allah semuanya berjalan sesuai rencana dan mendapat berkah adanya" tutur Oza Akmal Maulana.
Camat Meureubo Maimun berterima kasih atas respons positif Mifa Bersaudara atas kesediaan membangun baru aula di pusat administrasi kecamatan setempat. Agar lebih banyak manfaat aula itu didesain multifungsi sesuai keperluan tiap pengguna.
"Alhamdulillah, nantinya bangunan ini menjadi serbaguna dan ruang rapat atau untuk membahas ide-ide pembangunan," tutur Camat Maimun.
Adapun wakil pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Zulfikar, juga bersyukur atas keringanan Mifa Bersaudara menyisihkan dana untuk berkontribusi dan membantu pembangunan di Aceh Barat. Bahkan selama ini banyak mengamini segala bentuk perhatian dan kebutuhan masyarakat. (MR/E-4)
