Jakarta Siap Jadikan Festival Tari Dunia Indonesia sebagai Agenda Tahunan Budaya

19 hours ago 3
Jakarta Siap Jadikan Festival Tari Dunia Indonesia sebagai Agenda Tahunan Budaya Festival Tari Dunia Indonesia (IWDF) 2025 akan menjadi acara tahunan DKI Jakarta dalam rangka Hari Tari Internasional.(MI/M Ghifari A)

WAKIL gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan berniat menjadikan Festival Tari Dunia Indonesia (IWDF) sebagai acara tahunan, guna memperingati Hari Tari Internasional. Dalam festival ini sebanyak 68 kelompok tari dari seluruh pelosok Indonesia dan Malaysia turut berpartisipasi.

"Jakarta sangat menyambut kalian. Kita awali kegiatan ini pada 2025 ini karena apa? Karena Jakarta tahun 2027 akan berusia 500 tahun. Jadi Insyaallah, saya janji kalau penyelenggaraan ini bagus, setiap tahun dalam rangka Hari Tari Internasional kita buat acara ini di Jakarta," ungkap Rano di GOR Bulungan, Minggu (11/5).

“Kami akan secara bertahap mengundang kelompok dari beberapa negara.”

Ribuan penonton terpesona oleh pertunjukan tari yang spektakuler, yang menampilkan keanekaragaman tradisi dari 13 provinsi. Musik daerah yang energik serta kostum berwarna-warni yang menawan menggugah perhatian audiens yang hadir di sepanjang rute parade dari Jalan Melawai hingga GOR Bulungan.

Rano Karno menyampaikan penghargaan atas semangat peserta dan masyarakat. “Sungguh luar biasa! Sejujurnya, persiapan untuk acara ini berlangsung sangat singkat, bahkan tidak lebih dari dua minggu. Namun, antusiame yang ditunjukkan sangat mengejutkan, meningkat drastis dari hanya 40 menjadi hampir 68 kelompok,” tutur Rano.

Lebih lanjut, Rano Karno menekankan betapa pentingnya festival ini sebagai wadah untuk mengekspresikan dan melestarikan seni tari. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus menyokong kegiatan budaya. “Kami ingin menjadikan Car Free Day sebagai panggung budaya utama di Jakarta. Seni tari merupakan bagian penting dari identitas kita,” tambahnya.

Pengembangan Seni Tari di Indonesia

Ketua panitia pelaksana, Rosmala Sari Dewi, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak, terutama dari Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap IWDF 2025 dapat menjadi titik awal bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan mengembangkan seni tari di Indonesia.

IWDF 2025 tidak hanya menyuguhkan parade, tetapi juga akan menyajikan berbagai pertunjukan tari yang kreatif dan menakjubkan, workshop yang menggugah semangat, serta interaksi antar seniman dari berbagai latar belakang. Semangat “Unite in Motion, Dance Beyond Borders” tercermin dalam kolaborasi dan pertukaran budaya yang diharapkan terjadi selama lima hari festival ini berlangsung.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi puluhan kelompok tari, Festival Tari Dunia Indonesia 2025 diharapkan menjadi tonggak bersejarah dalam perkembangan seni tari di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang hidup dan inklusif. (Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |