
Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Mengani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (19/7). Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan petani jeruk yang difokuskan pada pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos dan pupuk organik cair berkualitas guna meningkatkan produksi tanaman tumpangsari.
Ketua Tim Pengabdian, Ir. I Nengah Suaria menjelaskan, melalui penyuluhan dan praktik langsung ini diharapkan para petani dapat memanfaatkan limbah organik yang sering dianggap sebagai sampah, pasalnya masih banyak petani belum memahami cara pengolahannya.
“Banyak petani di sini yang belum memahami cara pengolahan limbah menjadi pupuk yang efektif. Melalui penyuluhan dan praktik langsung, kami berharap mereka dapat memanfaatkan limbah organik yang sering dianggap sebagai sampah,” ungkap Suaria yang pada kegiatan itu melibatkan kelompok tani Subak Giri Kusuma Tirta ini. Suaria juga menambahkan pentingnya pengetahuan tentang cara aplikasi pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik yang harganya semakin tinggi.
Ketua Kelompok Tani, I Wayan Sumeantara, menyampaikan rasa terima kasih atas pelatihan yang diberikan tim dari Universitas Warmadewa. Ia berharap anggota kelompoknya dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Pelatihan ini adalah langkah awal yang baik untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Kami berkomitmen untuk mempraktikkan cara ini demi mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan hasil jeruk kami,” jelas I Wayan Sumeantara.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menyerahkan alat-alat yang diperlukan untuk praktik pengolahan limbah. Dengan dukungan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Mengani akan meningkat, membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani dan lingkungan. (H-1)