Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq.(Dok Kemendikdasmen)
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Rizal Ul Haq, menegaskan pentingnya revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai bagian dari upaya menciptakan pendidikan yang sehat, holistik, dan bermakna.
Hal tersebut disampaikan Wamen Fajar saat memberikan arahan dalam kegiatan Penguatan UKS di Satuan Pendidikan yang diselenggarakan Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemendikdasmen pada Rabu (5/11).
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar menyampaikan apresiasi atas inisiatif Direktorat SMP yang memperkuat kembali peran UKS di sekolah-sekolah.
"Yang kita bicarakan hari ini bukan soal diri kita, TEtapi masa depan anak-anak kita. Revitalisasi UKS adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia untuk masa depan," ujar Wamen Fajar.
Menurutnya, sejak awal kemerdekaan, pendidikan dan kesehatan tidak dapat dipisahkan. UKS memiliki sejarah panjang sebagai jembatan antara sekolah dan Puskesmas. Namun dalam beberapa dekade terakhir, perannya menurun dan perlu diperkuat dan direvitalisasi kembali.
"UKS jangan hanya dimaknai sebagai ruang penyimpanan alat P3K, tetapi sebagai pusat layanan kesehatan sekolah yang memperhatikan kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial anak," jelasnya.
Di sisi lain, Wamen Fajar juga menyoroti tantangan baru anak dan remaja saat ini, seperti meningkatnya masalah kesehatan mental dan menurunnya aktivitas fisik di kalangan pelajar. Ia menilai UKS dapat menjadi pintu awal pendampingan bagi peserta didik sekaligus memperkuat sinergi dengan Puskesmas.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya UKS mengambil peran dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Program MBG bukan hanya tentang memberi makan, TEtapi juga mengajarkan anak makan dengan kesadaran penuh, mindful eating. Ini bagian dari pembelajaran mendalam dan pendidikan holistik yang menjadi arahan Pak Menteri Abdul Mu'ti," ungkapnya.
Menutup arahannya, Wamen Fajar mengajak semua pihak memperkuat kolaborasi lintas sektor. "Pendidikan yang bermutu bukan hanya soal nilai, TEtapi soal kesejahteraan anak di sekolah. Revitalisasi UKS adalah langkah awal penting menuju generasi Indonesia emas di tahun 2045," tegasnya.
Direktur SMP Kemendikdasmen, Maulani Mega Hapsari, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman kebijakan terkait UKS dan mengoptimalkan pelaksanaannya di sekolah.
"Kegiatan ini akan menghasilkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dipantau secara berkala. Di region Yogyakarta, kami juga menyiapkan apresiasi bagi sekolah yang melaksanakan RTL dengan baik dari total 150 sekolah peserta," terang Mega. (RO/I-2)


















































