
SEBANYAK 435 jemaah calon haji Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang tergabung dalam kloter 27 secara resmi diberangkatkan di Gedung Dakwah Islamiah, Rabu (14/5) dini hari. Namun, terdapat tujuh orang jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya setelah tiga paspor milik jemaah hilang. Sebelumnya, paspor tersebut tersimpan di dalam lemari Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Husna Mustopa membenarkan hal tersebut.
"Ada tiga paspor jemaah calon haji tidak diharapkan terjadi dalam persiapan pemberangkatan, hilang di lemari khusus kantor Kemenag Kota Tasikmalaya hingga mereka tertunda keberangkatannya. Akan tetapi, tertundanya keberangkatan tujuh orang jemaah calon haji setelah pemilik paspor menyerahkan ke Kemenag hingga mereka harus ditukar posisi dengan calon jemaah haji kloter 58," katanya, Rabu (14/5).
Ia mengatakan, hilangnya tiga paspor milik jemaah calon haji yang telah disimpan di dalam lemari menimbulkan kepanikan dan kebingungan hingga para petugas berusaha melakukan pencarian, tapi tidak ditemukan. Atas kejadian itu, jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya tetap akan berangkat ke Tanah Suci. Mereka berpindah posisi dengan jemaah haji kloter 58.
"Kantor Kemenag sedang memproses lagi pembuatan tiga paspor bagi calon jemaah haji (calhaj) yang hilang dan pergeseran kloter juga melibatkan tujuh jemaah haji. Karena, dari keluarganya ingin tetap bareng dan mereka bergeser ke kloter 28. Hilangnya paspor diduga adanya kelalaian dalam pengawasan dokumen tersebut," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya menyadari kejadian ini merupakan kelalaian, terutama dalam pengawasan dokumen dan akan menjadi bahan evaluasi untuk bisa lebih teliti lagi dalam keamanan. Pihaknya pun memohon maaf dan berjanji hal ini tidak akan terulang.
"Untuk calhaj di Kota Tasikmalaya akan berangkat ke Tanah Suci berjumlah 699 orang dan mereka terbagi dalam tiga kelompok yakni kloter 27, kloter 32, dan kloter 58. Jadwal pemberangkatan mereka berbeda. Akan tetapi, persiapan ini akan dilakukan kembali supaya tidak ada lagi kejadian paspor hilang," paparnya. (AD/E-4)