
BULOG Ciamis terus berusaha melakukan serapan gabah kering giling (GKG) di Priangan Timur untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Stok beras di dalam gudang saat ini mencapai 15.600 ton dan aman untuk 5 bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Cabang Ciamis, Dadan Irawan Pinca mengatakan, serapan gabah di tingkat petani di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, Garut dan Kota Tasikmalaya, sudah mulai dilakukan secara bertahap. Stok beras yang ada di 4 gudang masih mencapai 15.600 ton.
"Serapan gabah kering pungut di tingkat petani sekarang ini sudah mencapai 130 ton, dan beras 730 ton. Harga gabah kering pungut Rp6.500 per kilogram. Serapan gabah di tingkat petani terus dilakukan di setiap daerah yang ada di Priangan Timur hingga datangnya panen raya," katanya, Senin (3/3).
Dia menambahkan serapan gabah akan dilakukan di berbagai daerah di tahun ini meski panen raya belum datang. Masih banyak lahan persawahan yang belum melakukan panen.
"Kami akan melakukan serapan gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) kepada para petani. Harganya sekarang di angka Rp6.500 per kg," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan, harga beras di pasaran belum mengalami penurunan. Pedagang menjual beras kualitas I Rp13 ribu dan kualitas II Rp14 ribu per kg.
Kenaikan harga di pasaran diperkirakan masih akan terjadi. Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan operasi pasar murah (OPM) di 10 Kecamatan.
"Di pasar Cikurubuk kami menemukan harga beras melebihi harga eceran tertinggi. Banyak warga mengeluhkan kondisi itu," tandasnya.