Asia-Pacific Superyacht Summit 2025 Tegaskan Potensi Indonesia dalam Industri Maritim Mewah Dunia

4 hours ago 5
Asia-Pacific Superyacht Summit 2025 Tegaskan Potensi Indonesia dalam Industri Maritim Mewah Dunia Ilustrasi--Sejumlah wisatawan asing turun dari Kapal Pesiar MV Vasco Da Gama saat bersandar di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Maluku Utara.(ANTARA/Andri Saputra)

INDONESIA kembali mencuri perhatian dunia di sektor maritim mewah melalui partisipasi strategis Yacht Sourcing dalam Asia-Pacific Superyacht Summit 2025 yang diselenggarakan di Hong Kong. Acara bergengsi ini dihadiri oleh lebih dari 250 pelaku utama industri yachting internasional dari Asia, Eropa, dan Timur Tengah. 

Dalam momentum penting ini, Indonesia hadir sebagai salah satu negara dengan potensi pertumbuhan paling menjanjikan untuk industri maritim mewah di kawasan Asia-Pasifik.

Salah satu sesi yang paling dinantikan dalam konferensi ini adalah Discover Indonesia, ketika CEO dan pendiri Yacht Sourcing Boumedienne “Boum” Senous berbagi wawasan mengenai bagaimana Indonesia dapat mengambil posisi strategis sebagai destinasi utama yachting dan pelayaran mewah dunia. 

Dalam acara tersebut,  Boum adalah pelaku industri dengan pengalaman terlama dan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem yachting modern di Tanah Air. 

MI/HO--CEO dan pendiri Yacht Sourcing Boumedienne “Boum” Senous

Lebih dari sekadar menjual yacht, Yacht Sourcing berperan aktif dalam mengembangkan infrastruktur, mengedukasi pasar, serta membangun konektivitas antara potensi lokal dan kebutuhan pasar global.

Dalam paparannya, Boum menekankan bahwa Indonesia memiliki kekuatan geografis dan kultural yang tidak dimiliki negara lain. Dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan yang dapat dilayari sepanjang tahun, serta kekayaan budaya dan alam yang beragam, Indonesia menawarkan pengalaman pelayaran yang tak tertandingi. 

Inilah saatnya, menurutnya, Indonesia tidak hanya menjadi destinasi eksotis, tetapi menjadi pusat dari industri maritim mewah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Data dan diskusi selama konferensi menunjukkan bahwa trafik kapal mewah di Indonesia meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir. Dari kebutuhan akan layanan bahan bakar, teknis, hingga pengalaman eksploratif yang otentik, Indonesia mulai menjadi perhentian utama dalam rute Asia-Pasifik. 

Namun, Boum menegaskan pertumbuhan ini harus diiringi oleh visi jangka panjang dan pendekatan yang berbasis kualitas, bukan kuantitas—dengan strategi value over volume dan quality over quantity sebagai fondasi utama.

Sebagai pionir di bidang ini, Yacht Sourcing telah meluncurkan berbagai inisiatif penting, termasuk By & Large—sebuah layanan yacht charter berbasis pengalaman dan kurasi gaya hidup yang dirancang untuk membuka akses pelayaran mewah secara lebih inklusif. 

Perusahaan ini juga terlibat aktif dalam pembangunan marina dan terminal yacht privat di wilayah strategis seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, serta menjalin kemitraan dengan 13 merek-merek global, di antaranya Fountaine Pajot, Rizzardi, dan Majesty. 

Selain itu, Yacht Sourcing mendorong adanya reformasi regulasi, pembentukan insentif untuk marina ramah lingkungan, serta program pelatihan untuk tenaga kerja lokal yang ingin terlibat dalam sektor ini.

Partisipasi Yacht Sourcing dalam forum internasional ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar, namun membutuhkan dukungan yang lebih solid dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkembang. 

Sektor maritim mewah bukan semata soal gaya hidup, tapi juga pintu masuk untuk investasi, penciptaan lapangan kerja berbasis ekonomi kreatif, penguatan citra negara, dan peningkatan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional.

“Indonesia punya semua yang dibutuhkan untuk menjadi pemain utama dalam industri maritim mewah. Yang kita butuhkan sekarang adalah narasi yang tepat, regulasi yang progresif, dan kemitraan lintas sektor yang visioner,” ujar Boum menutup sesi presentasinya.

Momentum ini menjadi panggilan bagi para pemimpin di sektor publik maupun swasta untuk melihat industri maritim mewah bukan sebagai tren eksklusif, tetapi sebagai peluang pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan relevan dengan masa depan pariwisata berkelanjutan Indonesia. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |