KPUN Dukung Kementan Lindungi Peternak Ayam Mandiri

5 hours ago 2
KPUN Dukung Kementan Lindungi Peternak Ayam Mandiri Ilustrasi(Dok Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus menjaga harga ayam hidup (livebird) tetap stabil di kalangan peternak rakyat. Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, merespons cepat dengan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan. Salah satu pendukung utama upaya ini datang dari Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).

“Kami tidak sekadar merespons harga, tapi juga membenahi ulang sistem agar lebih adil dan berkelanjutan,” kata Agung Suganda, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.

Rapat koordinasi yang digelar awal pekan ini mempertemukan pejabat Kementan dengan asosiasi perunggasan seperti Pinsar Indonesia dan KPUN. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Hary Suhada, memimpin langsung pembahasan yang menyepakati lima langkah konkret.

Pertama, optimalisasi penyerapan ayam dari peternak mandiri oleh perusahaan terintegrasi melalui Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU). Kedua, mendorong pembentukan koperasi peternak untuk memperkuat posisi tawar mereka. Ketiga, pengendalian produksi anak ayam (DOC) broiler mengacu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024. Pengendalian produksi melalui pengurangan telur tetas dan afkir dini (parent stock).

Keempat, distribusi ayam potong bakal diatur berbasis kebutuhan wilayah oleh dinas peternakan provinsi. Terakhir, pembibit diminta menyediakan DOC broiler untuk peternak mandiri dengan harga yang wajar dan transparan.

Menurut Hary, langkah-langkah itu dirancang bukan hanya untuk meredam gejolak harga, tapi juga menyentuh akar persoalan struktur industri yang timpang. 

“Kita sedang mendorong ekosistem yang sehat dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Pinsar Indonesia, KPUN dan GOPAN. Menurut mereka, inisiatif pemerintah ini menandai titik balik penting menuju industri perunggasan yang lebih berkeadilan. 

“Sudah saatnya kebijakan tidak hanya menguntungkan yang besar. Peternak rakyat harus dilibatkan dalam peta jalan industri,” kata Harry Widyantoro, Sekretaris Jenderal KPUN, dalam pertemuan itu. KPUN dan asosiasi perunggasan lainnya berharap harga ayam potong segera stabil kembali dan pembibit tetap menjaga harga DOC wajar.

Kementan berharap, lewat konsolidasi antarpelaku usaha, peternak mandiri terus eksis dan kembali terangkat, sementara pasar ayam potong tidak lagi rentan terhadap isue dan tidak diguncang oleh fluktuasi harga yang tak menentu. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |