Saat Jokowi Melirik Posisi Ketum PSI: "Kalau Saya Daftar, Jangan Sampai Kalah"

6 hours ago 6
 Ilustrasi: Baliho bergambar Joko WIdodo dan Kaesang Pangarep terpasang Di jalan Raya Bogor, Sabtu (18/11/2023)(MI/Adam Dwi)

PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo, akhirnya angkat bicara soal namanya yang belakangan dikaitkan dengan kursi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Secara blak-blakan, Jokowi mengaku tengah mempertimbangkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai Ketum PSI

Jokowi bahkal berkelakar tidak ingin mengalami kekalahan jika nantinya berniat maju.

"Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah," kata Jokowi kepada wartawan di Solo, Rabu (14/5).

Adu Kuat Bapak vs Anak

Jokowi kemudian ditanya a tentang peluang melawan putra bungsunya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketum PSI.

"Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain enggak mendaftar, mungkin," ucap Jokowi sembar tertawa.

Nama Jokowi sebagai calon ketua umum PSI diungkap oleh Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana. Ia mengaku mendukung penuh wacana tersebut.

Di sisi lain, nama Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, juga kembali mencuat dalam diskusi internal partai.

"Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia juga diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depan," kata William dikutip Antara, Sabtu (17/5)

Respons PDIP: Sudah Dipecat

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, turut merespons isu tersebut. Menurutnya, jika Jokowi berniat maju sebagai calon Ketua Umum PSI, hal itu sepenuhnya menjadi urusan internal partai tersebut dan tidak berkaitan dengan PDIP.

"Itu urusannya partai, otonomi masing-masing. Silakan saja. Kita tidak ngurus," kata Djarot seperti dikutip Antara, Jumat (16/5).

Djarot juga menegaskan bahwa PDIP tidak memiliki kewajiban untuk mengomentari langkah politik Jokowi, mengingat mantan Presiden itu sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng tersebut.

"Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Kan sudah dipecat. Jadi silakan. Oke," ujarnya.

Kapan Pemilihannya?

Partai Solidaritas Indonesia telah membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum periode baru sejak 13 Mei hingga 18 Juni 2025. Seluruh proses administrasi dilakukan di Kantor DPP PSI.

Setelah masa pendaftaran ditutup, Komite Kongres akan memverifikasi dokumen dan mengumumkan daftar calon yang lolos seleksi. Para kandidat kemudian akan diberi waktu untuk berkampanye dan menyampaikan visi-misinya kepada kader PSI di seluruh Indonesia.

Masa pemungutan suara akan digelar mulai 12 hingga 19 Juli 2025 melalui sistem e-voting, di mana setiap kader memiliki satu suara. Hasil pemungutan suara akan diumumkan dalam Kongres PSI yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah. (Ant/Dev/P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |