
PERTEMUAN Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) malam, dilakukan tanpa berbicara ke Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).
"Saya rasa enggak ya (berbicara dulu dengan Jokowi), ini kan pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa aja," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4) malam.
Dasco mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Ia menilai wajar pertemuan dua tokoh itu.
"Pertemuan silaturahmi antara kedua tokoh bangsa atau dengan sesama tokoh bangsa itu saya pikir hal yang wajar dan harus dilakukan di masa-masa pada saat sekarang ini. Semua tokoh bangsa harus kemudian bersatu. Bagaimana memikirkan bangsa dan negara pada saat situasi global pada saat ini," ucap Dasco.
Wakil Ketua DPR itu tidak mengetahui persis soal ada atau tidaknya menyatukan visi antarkedua tokoh. "Ya kalau apa menyatukan visi saya enggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti dan pertemuan yang penuh keakraban saya lihat, kita dengar lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya," ujar Dasco.
Pertemuan selama 1,5 jam itu terjadi di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4) sekitar pukul 19.30 WIB.
Selain Dasco, yang hadir di pertemuan itu unsur politikus Gerindra, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua OKK DPP Gerindra sekaligus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Luar Negeri Sugiono, dan politikus Gerindra sekaligus Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto.
Menko Polkam Budi Gunawan juga disebut hadir dalam pertemuan. Namun, belum diketahui detail politikus PDIP yang turut hadir dalam pertemuan itu. (Z-2)