
PRESIDEN Donald Trump membantah Pentagon menjadi tidak berfungsi di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.
“Tidak ada disfungsi sama sekali. Tanyakan saja pada Houthi seberapa besar disfungsi yang mereka rasakan,” kata Trump.
CNN sebelumnya melaporkan Hegseth membagikan rencana rinci tentang operasi militer terhadap kelompok Houthi di Yaman dalam grup obrolan Signal. Kali ini menggunakan ponsel pribadinya yang juga mencakup istrinya, pengacaranya, dan saudaranya. Sementara itu, beberapa penasihat terdekat Hegseth, termasuk tiga mantan pejabat senior yang dipecatnya pekan lalu, memperingatkan Pentagon telah jatuh ke dalam kekacauan.
“Pete menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Semua orang senang dengannya,” lanjut Trump. “Ini cuma berita palsu. Mereka hanya mengarang cerita. Sepertinya ini — terdengar seperti keluhan dari pegawai yang tidak puas. Dia ditempatkan di sana untuk menyingkirkan banyak orang bermasalah, dan itulah yang sedang dia lakukan. Kamu tidak selalu mendapat teman saat melakukan hal itu.”
Trump dan Hegseth berbicara lewat telepon pada Minggu malam setelah laporan dari The New York Times dan CNN tentang pembagian rencana operasi militer dalam obrolan Signal. Hegseth membahas langsung cerita itu dengan Trump, kata sumber itu.
Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, membantah laporan Gedung Putih telah mulai mencari pengganti Menteri Pertahanan Pete Hegseth, menyebutnya sebagai “berita palsu” dalam sebuah unggahan di media sosial pada Senin.
“Berita dari @NPR ini adalah BERITA PALSU total yang bersumber dari satu orang anonim yang jelas-jelas tidak tahu apa yang mereka bicarakan,” tulis Leavitt di X (Twitter).
“Seperti yang dikatakan Presiden pagi ini, beliau sangat mendukung @SecDef,” tambahnya.
NPR melaporkan bahwa Gedung Putih telah mulai mencari menteri pertahanan baru, mengutip seorang pejabat AS anonim, di tengah laporan terpisah tentang kontroversi obrolan Signal yang melibatkan Hegseth.
Dalam penampilan publik pertamanya pada Senin, Hegseth mengecam para pembocor informasi dan media yang menerbitkan “serangan karakter.” Trump secara terbuka membela Hegseth tak lama setelah itu, menyalahkan laporan tentang obrolan Signal tersebut pada “pegawai yang kecewa.” (CNN/Z-2)