Frankie Muniz Curhat Soal Titik Terendah dalam Karier Balap

3 hours ago 1
Frankie Muniz Curhat Soal Titik Terendah dalam Karier Balap Frankie Muniz, mengaku berada di titik terendah secara mental dan emosional setelah serangkaian kegagalan di lintasan.(Instagram)

AKTOR Frankie Muniz mengaku berada di titik terendah secara mental dan emosional. Hal itu menyusul serangkaian kemunduran dalam balapan terakhirnya.

“Kalau saya harus jujur 100%... Secara mental/emosional mungkin saya sedang berada di titik terendah. Hanya ingin mengatakannya secara terbuka,” tulis mantan bintang Malcolm in the Middle yang kini menjadi pembalap NASCAR itu dalam unggahan di X pada 21 April.

Saat mengikuti NASCAR Craftsman Truck Series di Rockingham Speedway, North Carolina, pada 18 April, Muniz, 39, mengalami kendala teknis sejak awal yang membuatnya tersingkir dari persaingan.

“Selang power steering saya meledak, jadi saya kehilangan kendali power steering,” ujarnya dalam wawancara pasca-balapan dengan Peter Stratta. “Tangan saya sampai robek saat memutar kemudi.”

Ia menyebut upaya mengendalikan kemudi sebagai “hal paling sulit yang pernah saya lakukan,” dan insiden tersebut membuatnya secara efektif tidak bisa melanjutkan balapan. Muniz pun mengaku merasa “aneh, seperti dikutuk atau semacamnya.”

Sejak 14 Februari, ketika ia finis di posisi ke-10 di Daytona, Muniz kesulitan finis di atas posisi ke-21.

“Target kami selalu masuk 20 besar,” katanya kepada Stratta. “Saya mengalami nasib buruk selama hampir dua tahun berturut-turut.”

Meski begitu, Muniz tetap memuji timnya. “Saya sangat menyayangi mereka... Mereka tetap mendukung saya, dan saya harap para penggemar juga demikian. Saya harap mereka tidak berbalik membenci saya.”

Ia melanjutkan, “Berapa kali saya harus berkata, ‘Wah, saya lagi apes’?,” sambil berbagi cerita bahwa sang istri yang sangat mendukung, Paige Muniz, pernah berkata, “‘Mungkin masalahnya bukan di nasib, mungkin kamu memang kurang bagus.’”

“Saya harap orang-orang melihat usaha kami. Orang pasti akan berkata sesuka mereka, tapi percayalah, kami berusaha sangat keras.”

“Saya rasa awalnya banyak yang mengira (balapan) ini hanya hobi,” ujar Muniz kepada PEOPLE dalam wawancara terpisah.

“Wajar jika orang merasa aneh melihat seorang aktor terjun ke dunia balap,” lanjutnya. “Tapi kamu akan mendapatkan rasa hormat dan pengakuan sebagai pembalap—bukan hanya aktor—kalau kamu bisa bersaing dan mengalahkan mereka, kan? Itulah yang saya coba lakukan.” (People/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |