Mediator Qatar dan Mesir Usulkan Gencatan Senjata Lima hingga Tujuh Tahun untuk Akhiri Perang Gaza

4 hours ago 4
Mediator Qatar dan Mesir Usulkan Gencatan Senjata Lima hingga Tujuh Tahun untuk Akhiri Perang Gaza Mediator dari Qatar dan Mesir mengajukan proposal baru untuk mengakhiri perang di Gaza, yang mencakup gencatan senjata lima hingga tujuh tahun.(AFP)

SEORANG pejabat senior Palestina yang mengetahui negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengatakan kepada BBC, bahwa mediator dari Qatar dan Mesir mengusulkan formula baru untuk mengakhiri perang di Gaza.

Menurut pejabat tersebut, proposal ini mencakup gencatan senjata yang berlangsung antara lima hingga tujuh tahun, pembebasan semua sandera Israel sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, pengakhiran perang secara resmi, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Delegasi senior Hamas dijadwalkan tiba di Kairo untuk melakukan konsultasi.

Gencatan senjata terakhir runtuh sebulan lalu, ketika Israel kembali membombardir Gaza, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

Israel belum memberikan komentar terkait rencana dari para mediator.

Hamas akan diwakili dalam diskusi di Kairo oleh kepala dewan politiknya, Mohammed Darwish, dan kepala negosiatornya, Khalil al-Hayya.

Ini terjadi beberapa hari setelah Hamas menolak proposal terbaru dari Israel, yang mencakup permintaan agar Hamas melucuti senjata sebagai imbalan atas gencatan senjata selama enam minggu.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia tidak akan mengakhiri perang sebelum Hamas dihancurkan dan semua sandera dikembalikan. Sementara itu, Hamas menuntut agar Israel terlebih dahulu berkomitmen untuk mengakhiri perang sebelum para sandera dibebaskan.

Pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada BBC bahwa Hamas telah mengisyaratkan kesiapannya untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada entitas Palestina mana pun yang disepakati "di tingkat nasional dan regional". Menurut pejabat tersebut, entitas ini bisa saja Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat atau badan administratif baru yang dibentuk.

Namun, Netanyahu menolak peran PA dalam pemerintahan masa depan Gaza, yang dikuasai Hamas sejak 2007.

Masih terlalu dini untuk menilai kemungkinan keberhasilan, sumber tersebut menggambarkan upaya mediasi saat ini sebagai sesuatu yang serius dan menyebut bahwa Hamas telah menunjukkan “fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang ke Gaza sebagai sandera. Israel merespons dengan ofensif militer besar-besaran, yang menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza telah menewaskan 51.240 warga Palestina. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |