Empat Penari Dunia Bawa Semangat dan Pesan Berharga untuk Generasi Muda Indonesia 

4 hours ago 3
Empat Penari Dunia Bawa Semangat dan Pesan Berharga untuk Generasi Muda Indonesia  Workshop menari yang menghadirkan para penari internasional di Jakarta.(MI/Febronia Agatha)

EMPAT penari internasional, yaitu Kyoka dari Jepang, David “The Crown” Stalter Jr. dari Amerika Serikat (AS), Stalamuerte dari Swiss, dan Rubix dari Prancis, menghadirkan pesan inspiratif bagi penari muda Indonesia melalui Dance Workshop yang diselenggarakan di GRIPASTUDIO, Jakarta. Acara ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan semangat antara penari dari berbagai negara.

Kyoka, legenda hip-hop asal Jepang, menekankan pentingnya ketulusan dalam menari. Ia percaya bahwa emosi yang tulus memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan hanya sekadar teknik. 

“Ketika penari jujur kepada dirinya sendiri, di situlah ia benar-benar bersinar,” ujarnya. 

Ia juga menyoroti bahwa konsistensi dalam berlatih adalah fondasi penting untuk perkembangan seorang penari. Kyoka mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para penari Indonesia yang ia jumpai, khususnya saat berada di Bali.

David “The Crown” Stalter Jr, juara kompetisi tari di AS pada 2022, menekankan peran komunitas yang esensial dalam dunia tari. 

“Komunitas tari bukan hanya soal performa di atas panggung, tetapi juga tentang saling mendukung satu sama lain,” ujarnya. 

Ia mengingatkan para penari muda Indonesia untuk tidak ragu mengekspresikan identitas mereka. 

“Kalian memiliki energi dan orisinalitas. Tunjukkan siapa dirimu melalui gerakan,” tambahnya.

Sementara itu, Stalamuerte dari Swiss menekankan pentingnya menjaga stamina dalam dunia tari. Ia mengingatkan bahwa penari perlu memiliki fisik yang prima untuk menyalurkan energi sepenuhnya di atas panggung. 

“Tari adalah bentuk seni yang intens. Jika tubuhmu tidak terjaga, kamu tidak akan bisa menampilkan energi terbaikmu,” ujarnya.

Rubix, master popping asal Prancis dan runner-up kompetisi dunia tahun lalu, juga berbagi pandangannya tentang kecintaannya terhadap budaya hip-hop. 

“Hip-hop bagi saya bukan hanya sekadar gerakan, melainkan juga tentang cerita dan semangat perlawanan yang terkandung di dalamnya,” ungkap Rubix. 

Ia menjelaskan bahwa dunia hip-hop telah membentuk cara pandangnya terhadap seni, kehidupan, dan komunitas.

Acara ini berlangsung pada Senin (21/4), mulai pukul 16. 00 hingga 21. 00 WIB, dan juga menampilkan Luwam Russom dari Jerman. 

Dari Indonesia, tampil Locking Ben, pemenang kompetisi 2024, serta Semmy Blank sebagai pelatih dan penggerak komunitas tari.

Workshop ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga memperluas wawasan para penari lokal mengenai nilai-nilai ekspresi, ketahanan fisik, dan makna sosial seni tari. Melalui kegiatan ini, semangat lintas budaya dan solidaritas antarpenari semakin menguat. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |