
BOGOR Raya (kabupaten dan kota) dikepung berbagai bencana alam, kemarin, Minggu, (2/3). Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Untuk di Kabupaten Bogor, bencana terparah terjadi di kawasan hulu air Puncak, Cisarua. Bahkan banjir bandang di Desa Citeko menelan korban jiwa. Satu warga meninggal dunia karena terseret arus hingga 8 kilometer.
Khusus di kawasan Puncak, ada 12 titik bencana yang tersebar di 4 (empat) desa yakni Desa Citeko, Desa Tugu Selatan, Desa Tugu Utara dan Desa Leuwimalang.
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, peristiwa besar banjir di Puncak kali kedua. Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di tahun 2019.
"Untuk Cisarua baru kali ini terjadi di tahun ini. Sebelumnya tahun 2019, khususnya di Tugu Utara,"kata Jalaludin.
Data sementara, lanjutnya, akibat curah hujan yang tinggi dan merata terjadi sejak siang hingga malam di hari Minggu (2/3), bencana alam melanda 11 kecamatan, 52 desa.
"Itu data sementara. Hari ini masih menerima, menunggu laporan dari desa- desa dan kecamatan. Belum terekap semua,"ungkapnya, Senin (3/3) siang.
Sementara itu, seperti diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, sejak Minggu (2/3/2025) pukul 07.30 WIB hingga Senin (3/3/2025) pukul 04.46 WIB, ada 14 kejadian bencana di Kota Bogor.
"Hingga dini hari tadi, laporan yang masuk telah di-assessment (intervensi). Bencana yang terjadi di antaranya tanah longsor, atap rumah ambruk, banjir lintasan, pohon tumbang, dan tembok ambruk," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, juga terus memantau perubahan dan status tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Ia juga telah memberikan imbauan atau peringatan dini agar warga yang tinggal di bantaran sungai waspada dan siap siaga.
"Debit air Ciliwung mengalami peningkatan, untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di bantaran Ciliwung untuk waspada,"ungkap Dedie.
Sebelumnya atau Minggu (2/3) malam atau sekitar pukul 21.00 WIB ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Kota Bogor meningkat jadi 200 centimeter dengan status siaga 1 banjir. (H-3)