
UNIT musik asal Korea Selatan (Korsel), SE SO NEON, kembali lewat sebuah single bernuansa indie rock berjudul Twit Winter yang membahas betapa cepat waktu berlalu dalam kehidupan ini.
Lagu terbaru SE SO NEON dirilis dengan video musik yang direkam di Seoul dan disutradarai oleh front woman SE SO NEON, Soyoon Hwang.
Hadirnya single ini menjadi momen SE SO NEON mengukuhkan identitas musik mereka yang dipengaruhi banyak style mulai dari blues dan rock psychedelic hingga new wave dan synth pop.
Dinyanyikan dalam bahasa Korea, musik SE SO NEON mengusung semangat kekinian yang dekat alam, menjadikan Twit Winter lagu yang relatable dan dapat mendobrak batas bahasa.
"Orang-orang dapat merasakan energi dan jiwaku," ujar Soyoon.
Diproduseri oleh Soyoon dan Kenny Gilmore yang telah berkolaborasi dengan Weyes Blood dan Sudan Archives, serta di-mix oleh Nathan Boddy yang telah bekerja sama dengan PinkPantheress, Twit Winter membahas tentang kompleksitas waktu dan keberadaan manusia.
Meski musik yang dibagikan oleh SE SO SEON terbilang baru, Soyoon merasa seperti sedang berintrospeksi. Sebab, lagu-lagu SE SO SEON ia tulis saat ia masih remaja. Tidak heran jika ia merasa bahwa karya-karya SE SO SEON tersambung dengan versi muda dirinya.
Berbicara tentang membawakan lagu-lagu ini secara live, Soyoon mengatakan, "Saat aku membawakan lagu-lagu ini, aku bernyanyi dengan Soyoon di masa lalu. Ini bukan perjalanan nostaljik kembali ke versi aku dulu di masa lalu, namun ini adalah momen Soyoon masa lalu yang bertemu dan bernyanyi bersama Soyoon masa depan. Aku pun sadar bahwa musik dan panggung dapat menghapus batasan waktu,"
Seni kerap bersifat timeless, dan dampaknya melewati batasan waktu bahkan hidup lebih lama dari penciptanya. Twit Winter menjadi momen Soyoon berdansa dengan kefanaan sambil tetap kritis terhadap peninggalan karya seninya.
"Aku akhirnya ingin meninggalkan banyak pertanyaan untuk masa lalu dan masa depan, lewat berbagai sensasi yang ingin aku bagikan, sinyal dan jejak yang dapat bertahan selama bertahun-tahun. Aku membayangkan diriku yang sudah jauh lebih tua menyanyikan lagu ini. Aku memutuskan membuat time capsule ini, lewat musik dan visual."
Video musiknya menjadi perpanjangan dari sifat eksperimental musiknya dan menjadi time capsule yang Soyoon dapat kunjungi nanti di 2065. Seraya kita melihat Soyoon masa kini di berbagai skenario, sebuah kotak putih terus hadir. Kotak itu menjadi titik yang akan diisi oleh Soyoon masa depan. (Z-1)