Perhatian terhadap Anak Yatim Piatu dan ODGJ Harus Ditingkatkan

2 hours ago 2
Perhatian terhadap Anak Yatim Piatu dan ODGJ Harus Ditingkatkan Pengurus JKI-GKPR.(Dok. PJKI-GKPR)

PERHATIAN terhadap anak yatim piatu, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), serta keluarga pra-sejahtera di Indonesia disebut harus terus ditingkatkan. Kualitas hidup tiga kelompok tersebut berperan dalam menunjukkan kesejahteraan masyarakat suatu bangsa.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pada tahun 2023 menyatakan jumlah anak yatim atau piatu di Indonesia mencapai sekitar 4 juta jiwa. Angka itu juga pernah disebut oleh Kementerian Sosial RI, yang menyebuta ada peningkatan jumlah anak yatim pascapandemi covid-19.

Pengurus Panti Asuhan Pondok Kasih Agape, Jakarta Utara, Gabriel mengatakan, perhatian berbagai pihak terhadap anak yatim sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka. Karena itu, setiap bantuan dalam berbagai bentuk yang diberikan kepada para anak yatim merupakan hal yang sangat berdampak positif.

"Di sini ada 93 anak semuanya sekolah, ada yang TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah, Mereka adalah anak yatim piatu, namun ada juga dari keluarga tidak mampu yang dititipkan di panti, dan mereka datang dari beberapa daerah di Indonesia, namun terbanyak datang dari Papua, jadi semua yang di sini kami bantu dan layani dengan baik," ungkapnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (14/9).

Gabriel mengatakan, bantuan dan bentuk kepedulian terhadap panti asuhan umumnya meningkat menjelang momen besar, salah satunya menjelang peringatan Natal di akhir tahun. Ia mencontohkan seperti bantuan yang pihaknya terima dari Jemaat Kristen Indonesia Gereja Kesadaran Peperangan Rohani (JKI-GKPR) melalui Bakti Sosial Sukacita bagi Dunia yang Gelap. Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan kegiatan menjelang Natal.

Ketua Panitia Baksos JKI-GKPR, Yanuar Telaumbanua menjelaskan kegiatan itu merupakan bentuk pelayanan Diakonia, dan wujud mengasihi sesama untuk melayani. "Kami bersyukur hari ini 93 anak yatim piatu dapat kita layani dengan berbagai hiburan serta bantuan doa kepada anak-anak panti agar terus belajar dan kelak menjadi pemimpin di negeri ini," kata Yanuar melalui keterangannya, Minggu (14/9).

Bersama para donator, Pegurus JKI-GKPR dan relawan juga memberikan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak, kebutuhan pokok seperti beras, telur, air mineral, minyak goreng, mie instan serta bantuan kebutuhan panti yang lain.

Sementara Pembina JKI-GKPR, Hengky Jita mengungkapkan bahwa untuk tahun ini dalam rangkaian menyambut Natal tahun 2025, pihaknya memprioritaskan membantu anak-anak panti asuhan. Pihaknya juga memberikan pelayanan kasih kepada anak jalanan juga  "Kami terus mendorong kepada anak-anak panti agar terus belajar, jangan kecil hati, jangan menyerah, habis gelap terbitlah terang," ungkapnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |