2 hours ago
2
Petugas keamanan terlihat di dekat lokasi serangan udara Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025.(Xinhua)
JURU bicara Sekretaris Jenderal Liga Arab, Jamal Rushdi, menegaskan bahwa konferensi tingkat tinggi (KTT) di Doha mengirimkan pesan penuh solidaritas terhadap Qatar.
Dalam pernyataannya kepada Qatar News Agency (QNA), Rushdi menyebut forum tersebut akan berfokus pada konsekuensi serangan Israel terhadap kedaulatan Qatar.
KTT itu diharapkan menjadi wadah untuk menyuarakan dukungan penuh dari negara-negara Arab dan Islam kepada Qatar serta membela hukum internasional yang menegaskan mediator tidak boleh menjadi target serangan.
Rushdi menambahkan, pertemuan itu akan menjadi pesan kepada dunia bahwa tindakan Israel ditolak dan logika “hukum rimba” tidak dapat diterima di kawasan. Ia juga menekankan perlunya tanggung jawab komunitas internasional dalam menghentikan perilaku sembrono Israel.
Meski demikian, pengamat menilai pertemuan di Doha tidak akan menghasilkan langkah konkret.
Peneliti senior sekaligus direktur kebijakan luar negeri di Middle East Council on Global Affairs, Adel Abdel Ghafar, mengatakan KTT ini lebih menekankan pesan solidaritas dibanding tindakan nyata.
“Langkah konkret bisa muncul bila negara-negara Teluk bekerja sama membangun arsitektur keamanan bersama dan bernegosiasi dengan AS secara lebih solid,” ujar Ghafar dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, negara-negara Teluk menginginkan jaminan keamanan yang lebih kuat, baik melalui perjanjian maupun keterlibatan mendalam dengan Washington.
Selain itu, mereka juga berupaya memperluas kemitraan pertahanan, memperkuat kemampuan domestik, serta memanfaatkan investasi besar yang telah mereka tanam di Amerika Serikat.
Ghafar menambahkan, kunjungan Donald Trump ke kawasan pada Mei lalu meninggalkan kesepakatan investasi senilai “dua triliun dolar” yang dapat dijadikan alat tekanan terhadap Washington. (Ndf/I-1)
