Raja Juli: Petani Punya Peran Krusial untuk Jaga dan Kelola Hutan

Menhut saat bertemu petani hutan di Bogor.(Dok. Kemenhut)

MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, keterlibatan petani hutan dalam menjaga kelestarian hutan adalah hal yang sangat krusial. Karena itu, ia berharap para petani hutan bisa semakin terlibat dalam upaya-upaya menjaga dan mengelola hutan dengan tepat.

Hal itu diungkapkan Raja Juli saat mengunjungi Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di Bogor. Acara itu berlangsung di Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bantar Karet, Bogor, Minggu (16/3).

"Paradigmanya, cara berfikirnya harus diubah, yang dulu antara masyarakat dan hutan berjarak. Rakyat hanya menjadi penonton betapa indahnya, betapa rindangnya hijaunya hutan, sekarang masyarakat diizinkan untuk masuk ke kawasan hutan dengan skema-skema yang ada, perhutanan sosial, konservasi, dan rehabilitasi hutan," katanya.

Terdapat 6 kelompok perhutanan sosial yang hadir, diantaranya KTH Pabangbon Sejahtera, LPHB Bantarkaret, LPHD Malasari, KTH Ciguha River, KTH Cikaniki Sejahtera dan KTH Malasari Lestari.

"Kita hari ini dapat bertemu dengan 6 petani hutan terdiri dari 3 jenis partisipasi masyarakat, tadi perhutanan sosial kemudian ada dari Hutan Desa dan HKM, Konservasi dan ada RHL," ujar Raja Juli, usai pertemuan di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Untuk diketahui, di satu area TNGHS ini terdapat 3 skema pengelolaan perhutanan sosial dan Kemitraan Konservasi, yakni hutan kemasyarakatan, hutan desa dan kemitraan konservasi. Kementerian Kehutanan sendiri mengakomodir masyarakat di berbagai peruntukan kawasan hutan melalui skema perhutanan sosial ini.

Menhut menyebut adanya 3 skema dalam satu area ini menunjukan betapa bermakna dan dibutuhkannya partisipasi masyarakat untuk kelestarian hutan. Menurutnya hal ini sesuai dengan apa yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto untuk terus melibatkan masyarakat.

"Jadi ini menunjukkan lokasi  ini ada partisipasi yang meaningfull, yang bermakna, yang penuh, yang melibatkan masyarakat dari beberapa skema yang tersedia di Kementerian Kehutanan. Sehingga tujuan dari Pak Presiden Prabowo Subianto, beliau mengamanatkan untuk melibatkan masyarakat secara penuh dalam program-program," ujar Menhut Raja Antoni. (Ant/H-3)