
KEPOLISIAN diminta terus menerus memberantas segala praktik kejahatan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Lampung. Hal itu diungkap Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Mereka menilai banyak tindak kejahatan yang seperti luput dalam penegakan hukum. "Saya mendorong Kapolri turun ke Lampung, di sini kriminalitas sangat tinggi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, Maulana Taslam, melalui keterangan tertulis, Kamis (8/5).
Ia mengungkapkan banyak pungutan liar (pungli) terhadap angkutan batu bara sejumlah daerah, salah satunya di Way Kanan, Lampung. Ia menyebut ada pula kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap aktivis saat menyampaikan aspirasi.
Maulana mengatakan Kapolri juga perlu melakukan evaluasi terhadap Kapolda Lampung dan jajarannya. Terlebih, apabila pungli angkutan batu bara yang selama ini meresahkan masyarakat dibiarkan.
"Kehadiran Kapolri di provinsi Lampung sangat berarti sekali bagi masyarakat. Jadi sebaiknya saran dan usulan yang barusan saya sampaikan menjadi kenyataan," ujarnya.
Dia juga mendorong Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut memantau perkembangan keamanan di Lampung. Kompolnas diharap turut mengambil sikap jika ada oknum polisi yang bermain.
"Peran Kompolnas di kasus pungli angkutan batu bara di Way Kanan Lampung sangat penting. Kita undang juga Kompolnas agar memantau langsung kejahatan ini ke Lampung," ungkapnya. (MGN/P-3)