
PELATIH Crystal Palace, Oliver Glasner menyebutkan bahwa kemenangan atas Manchester City di final Piala FA merupakan suatu sejarah. Palace menang tipis 1-0 lewat gol dari Eberechi Eze pada menit 16 di Stadion Wembley pada Sabtu (17/5).
Kemenangan tersebut, berhasil menebus dua kekalahan di final Piala FA sebelumnya pada tahun 1990 dan 2016.
Tidak seperti penampilan dominan mereka melawan perempat finalis Liga Champions Aston Villa di semifinal, Palace hanya memiliki 21% penguasaan bola saat melawan City asuhan Pep Guardiola. Mereka bertahan dengan luar biasa untuk mempertahankan keunggulan tipis 1-0.
"Kami mencetak gol pertama kali saat berada di daerah pertahanan mereka dan kemudian kami bertahan dengan segenap kemampuan dan kiper yang hebat, mentalitas dan kebersamaan yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan tim dan para staf. Selamat. Semua pujian harus diberikan kepada mereka," kata Glasner dikutip dari Channel News Asia.
Sosok Glasner sempat membawa Eintracht Frankfurt meraih gelar Liga Europa pada tahun 2022. Dia sekarang telah mencatatkan sejarah bersama Crystal Palace.
"Kami ingin menulis sejarah. Saya pikir sekarang kami telah menulis sebuah babak besar dalam sejarah. Tahun depan, kami memulai babak baru," ujar Glasner.
Glasner juga mengatakan bahwa piala ini tentu dipersembahkan untuk para penggemar Palace. Mereka, lanjut dia, berhak merayakan kemenangan terlebih dengan mengalahkan Manchester City di final.
"Hari ini adalah hari Crystal Palace. Hari ini adalah hari untuk para penggemar kami. Ini adalah hal yang pantas mereka dapatkan karena mereka selalu mendukung kami," ujar Glasner. (Ndf/I-1)