
BMKG mengungkapkan potensi terjadinya dinamika atmosfer mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat sepekan ke depan di wilayah Indonesia. Oleh karena itu daerah perlu waspada jika terjadi bencana.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani memaparkan dalam sepekan ke depan antara 15-17 September potensi cuaca kategori waspada karena hujan sedang hingga lebat antara lain di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten.
Kemudian di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
Selanjutnya kategori siaga yakni hujan lebat hingga sangat lebat yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Papua Pegunungan.
Kemudian pada tanggal 18-21 September 2025 yang tergolong waspada yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.
Kategori siaga di Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
"Imbauan kepada masyarakat tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi," kata Andri saat dihubungi, Minggu (14/9).
Masyarakat diharapkan dapat mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut.
Selain itu tetap memperbaharui informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana banjir.
"Tetap meng-update informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui website, aplikasi infoBMKG dan akun sosial media resmi BMKG," pungkasnya. (H-2)