Pedagang Pasar Gedhe Klaten Keluhkan Beras SPHP Sepi Pembeli

2 hours ago 5
Pedagang Pasar Gedhe Klaten Keluhkan Beras SPHP Sepi Pembeli Pedagang Pasar Gedhe Klaten memperlihatkan beras SPHP pasokan Jumat (12/9) lalu.(MI/DJOKO SARJONO)

BERAS stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kembali disalurkan kepada pedagang di Pasar Gedhe Klaten,  Jawa Tengah, meski penyaluran belum optimal karena permintaan dari pedagang terbatas.

Penyaluran kembali beras SPHP di Pasar Gedhe Klaten, dilakukan Perum Bulog melalui Gudang Meger pada Jumat (12/9). Beras yang disalurkan ke pedagang satu ton atau 200 pak 5 kilogram.

Kepala Gudang Bulog Meger Klaten, Syamsoel Bahri, mengatakan bahwa untuk sementara penyaluran beras SPHP ke pedagang pasar ini tidak banyak. Karena, pedagang rata-rata hanya mengajukan 20 pak.

“Saat ini, pedagang tidak banyak yang meminta beras SPHP. Alasan mereka di luar pasar, seperti Kantor Desa/Kelurahan, Kodim, dan Polres  juga menjual beras SPHP dengan harga Rp57.000 per pak,” jelasnya.

Beras SPHP di luar pasar dijual Rp57.000 per pak, sedangkan harga di pasar Rp60.000 per pak. Karena, harga di pasar mahal, masyarakat konsumen banyak yang mencari beras di luar pasar tersebut.

“Memang, beras SPHP di pasar kalah bersaing. Namun demikian, ketersediaan beras SPHP di pasar akan terus dikawal sesuai perintah dari pusat,” kata Syamsoel Bahri, Kepala Gudang Bulog Mager.

Salah satu pedagang Pasar Gedhe Klaten, Suzana, mengeluh beras SPHP pasokan Jumat (12/9) lalu sebanyak 20 pak belum satu pak pun terjual. Harga di pasar rata-rata Rp60.000 per pak.

 “Hingga siang hari ini, Minggu (14/9), belum seorang pun yang mencari beras SPHP. Sudah kami tawarkan ke pelanggan, tapi tidak ada respon. Karena, mereka tahu harga beras SPHP di luar hanya Rp57.000 per pak,” katanya.

Senada diungkapkan Sri Bekti, seraya menambahkan bahwa pelanggan menilai harga beras SPHP di pasar terlalu mahal jika dibandingan dengan harga di luar pasar yang hanya Rp57.000 per pak.

“Tempo hari saya ambil beras SPHP 20 pak. Sampai siang ini belum laku. Pun, penjualan beras medium dan premium lesu. Karena, harga bertahan tinggi. Beras C-4 Rp14.500 dan Mentik Rp16.500 per kilogram,” ujarnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |