Prabowo Perintahkan Eksekusi Cepat Proyek Hilirisasi

3 hours ago 2
Prabowo Perintahkan Eksekusi Cepat Proyek Hilirisasi Kepala BKPM Rosan Roeslani(ANTARA)

PRESIDEN Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (6/11), untuk membahas langkah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui investasi strategis dan proyek hilirisasi di berbagai sektor. 

Dalam keterangan pers usai pertemuan, Rosan menjelaskan Prabowo memberikan arahan agar proses hilirisasi yang telah melalui evaluasi menyeluruh dapat segera dijalankan.

"Arahan beliau, kalau yang sudah dilakukan evaluasi secara baik, secara benar, itu sudah bisa mulai dijalankan dulu. Jadi kalau misalnya dari 18 proyek sudah ada yang secara finansial, legal, administrasi, dan teknologi sudah oke, itu bisa segera dijalankan," ujar Rosan. 

Ia menuturkan, pembahasan tersebut juga menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Cilegon pada pagi hari yang sama, di mana Kepala Negara meninjau proyek industri petrokimia Lotte Chemical.

"Kebetulan tadi saya juga mendampingi Bapak ke Cilegon untuk yang Lotte Chemical. Dan dari itu Bapak melihat bahwa ini kan suatu hal yang positif. Jadi untuk hilirisasi yang sudah dipetakan, dicanangkan, kita melakukan evaluasi secara komprehensif keseluruhan," ungkap Rosan.

Selain membahas kesiapan proyek hilirisasi, pertemuan tersebut juga menyoroti aspek pembiayaan. Rosan memastikan pendanaan untuk proyek-proyek strategis nasional berada dalam kondisi sangat baik.

"Kalau dari pendanaannya kita tidak ada masalah, kita mempunyai pendanaan yang sangat baik, sangat solid. Kita pun melakukan rating, baik oleh Pefindo ratingnya juga triple A, oleh Fitch juga triple A, rating tertinggi yang kita dapatkan, dan saya juga melaporkan itu kepada Bapak Presiden," tuturnya.

Rosan juga melaporkan perkembangan program waste-to-energy yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo. Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat lebih dari 240 investor potensial dari luar negeri yang berminat untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut. 

"Pak Presiden juga minta diupdate, saya laporkan bahwa kita sudah proses untuk melakukan penjaringan. Pendaftaran sudah dan penjaringan dari potential investor memang ada lebih dari 240 yang berminat," jelasnya.

Rosan mengungkapkan, tujuh daerah telah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup serta Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk memulai proses bidding. Proses tersebut rencananya akan mulai digelar pekan depan.

"Karena dari tujuh (daerah) itu memang kesediaan lahannya sudah ada, kemudian kesediaan dari sampahnya juga sudah cukup, kesediaan dari infrastrukturnya juga jalan maupun air juga sudah ada, jadi itu bisa kita proses lebih lanjut lagi untuk yang tujuh daerah itu," pungkas Rosan.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |