Dirjen PAUD dan Dikdasmen RI Sidak 4 Sekolah di Bali

2 hours ago 3
Dirjen PAUD dan Dikdasmen RI Sidak 4 Sekolah di Bali Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menggelar inspeksi mendadak.(MI/Arnoldus Dhae)

DIRJEN PAUD dan Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di 4 sekolah di Bali mulai TK hingga SMA/SMK, Kamis (6/11). 

Ada 4 sekolah yang disidak yakni pertama, di SMAN 6 Denpasar dengan topik test kemampuan akademik (TKA), Revitalisasi, dan Digitalisasi. Kedua, TK Kesumasari Sesetan Denpasar dengan topik TKA, Revitalisasi, dan Digitalisasi. Ketiga, di SDN 10 Dauh Puri Denpasar dengan topik Revitalisasi dan Digitalisasi. Keempat, di SMP Muhammadiyah 2 Denpasar dengan topik Revitalisasi dan Digitalisasi.

Menurut Gogot Suharwoto, dalam kunjungan ke beberapa sekolah di Bali sesungguhnya ada dua hal yang dimonitoring. Pertama, terkait dengan TKA yang sudah dimulai sejak Senin (3/11) lalu. "Sampai hari ini semuanya berjalan lancar dan aman. Tidak ada siswa yang tegang, stress, tidak ada yang sampai konsultasi ke konseling. Intinya semuanya berjalan dengan baik, aman, lancar jaya," ujarnya. 

Ia juga sudah konfirmasi ke beberapa pengawas di sekolah, dengan tidak ada kendala yang dihadapi dalam TKA. Beberapa insiden kecil sempat terjadi yakni ada komputer salah satu siswa karena diduga kesenggol lalu mati. Namun kendala ini sudah bisa diatasi, karena dalam setiap ruangan akan ada 10% komputer cadangan yang secara otomatis disiapkan. 

Misalnya dalam satu ruangan TKA ada 30 komputer maka akan ada 3 unit komputer cadangan yang disiapkan dalam ruangan tersebut untuk backup bilamana terjadi insiden komputer mati dan sebab lainnya. "Bila ada satu komputer off maka komputer cadangan langsung ready, dia langsung mundur login, dan langsung kembali ke soal yang sama. Jadi tidak ada perubahan sama sekali. Sudah ada aplikasi yang disiapkan untuk mengatasi insiden tersebut," ujarnya. 

Koneksi internet sudah disiapkan secara cepat, sistem kelistrikan juga sudah safety. Setiap ruangan sudah ada seorang Proktor yang akan mengatur segala sesuatunya. 

Saat ini ada lebih dari 3,5 juta siswa di seluruh Indonesia yang mengikuti TKA. Pelaksanaan TKA ada yang dilakukan secara daring dan luring dan ada yang semi daring atau semi luring. Hal ini dilakukan agar semua siswa SMA dimana saja berada bisa melakukan TKA. Sekolah-sekolah dengan koneksi internet tidak ada maka dilakukan secara manual atau luring. 

Gatot menegaskan, TKA ini memang tidak menentukan apakah seorang siswa SMA lulus atau tidak. Namun minimal siswa yang bersangkutan memilih pelajaran yang paling diminati untuk membangun jenjang karir dan bermanfaat setelah menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi nanti. 

Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Denpasar Ketut Suendi menjelaskan, untuk di SMA Negeri 6 Denpasar, jumlah siswa yang melakukan TKA sebanyak 347 orang. Test dilakukan dua gelombang dengan tiga sesi. Sesi terakhir baru selesai sekitar pukul 17.00 WITA lewat 10 menit. 

"Kita sudah persiapkan dengan baik sarana prasarana maupun dukungan internetnya. Semuanya berjalan lancar. Namun ke depannya kami berharap agar perangkat komputer bisa diperbanyak lagi sehingga dalam sehari tidak sampai tiga sessie sehingga siswa tidak pulang sore atau malam," ujarnya. Jumlah per kelas rata-rata ada 30 sampai 31 siswa. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |