PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia

5 hours ago 2
PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia PNM gelar aksi pencegahan stunting di seluruh cabangnya di indonesia.(Dok.PNM)

STUNTING masih menjadi tantangan yang perlu perhatian serius dan kolaborasi dari berbagai pihak. Anak yang mengalami stunting berisiko memiliki hambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting nasional menurun menjadi 19,8% atau sekitar 4.482.340 balita, angka ini turun 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 21,5%. Tren penurunan ini menunjukkan arah yang positif, namun masih diperlukan upaya berkelanjutan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh optimal sejak dini.

Untuk menekan angka stunting tersebut, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar aksi serentak pencegahan stunting dan imunisasi gratis di seluruh cabang PNM yang tersebar di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi PNM dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional melalui upaya preventif, guna menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

Bekerja sama dengan pemerintah daerah dan posyandu setempat, aksi ini menyasar ribuan ibu hamil dan balita dari keluarga prasejahtera, termasuk para nasabah PNM Mekaar. Selain imunisasi gratis, kegiatan ini juga mencakup edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian makanan tambahan bergizi untuk ibu dan anak.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap para ibu dan anak yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem PNM.

“Bagi kami, melihat anak-anak tumbuh sehat adalah kebahagiaan tersendiri. Banyak dari ibu-ibu nasabah kami yang setiap hari berjuang demi keluarga. Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir lebih dekat, tidak hanya memberikan pembiayaan, tapi juga memastikan anak-anak mereka mendapat perlindungan sejak dini. Kami ingin setiap ibu merasa tenang dan didampingi dalam perjuangan mereka membesarkan anak-anak dengan cinta dan harapan,” ujar Arief, dalam keterangannya, Jumat (16/5).

Melalui pendekatan langsung ke komunitas, PNM turut memastikan agar layanan kesehatan dapat menjangkau secara merata dan berkelanjutan ke seluruh lapisan masyarakat. Setiap langkah kecil yang kita ambil, memberi harapan besar bagi masa depan anak-anak bangsa. Bersama, kita bisa menciptakan generasi sehat dan kuat.

Inovasi Kuliner Lokal
Prevalensi stunting di Kota Padang, Sumatra Barat, masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angkanya mencapai 17,29%—di atas target nasional sebesar 14% yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sebagai bagian dari upaya menekan angka tersebut, Pemerintah Kota Padang menggelar Lomba Pengolahan Pangan Lokal tingkat kota, Kamis (15/5), di Palanta Rumah Dinas Wali Kota. Kegiatan ini menghadirkan aneka kreasi masakan berbahan dasar pangan lokal dari 11 kecamatan.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mengatakan bahwa kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi kunci utama untuk mendorong konsumsi makanan sehat dan bergizi. "Jika makanan lokal dikreasikan secara inovatif, hasilnya bisa setara dengan kuliner populer seperti makanan Korea, namun tetap berbahan baku lokal. Ini sejalan dengan program unggulan UMKM Naik Kelas," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan di sekitar tempat tinggal untuk menanam bahan pangan sendiri. “Dengan edukasi dari penyuluh pertanian, keluarga bisa menanam tanaman lokal yang menunjang kebutuhan gizi. Ini penting agar tidak ada lagi anak yang mengalami kekurangan gizi atau stunting,” katanya.

Wakil Ketua I TP-PKK Kota Padang, Sri Hayati Maigus Nasir, menekankan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus dimulai dari pola makan keluarga, terutama pada ibu hamil dan balita. “Salah satunya melalui konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Prinsip ‘Isi Piringku’ harus dikenalkan sejak dini agar menjadi kebiasaan sehat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menambahkan bahwa lomba ini tak hanya mendorong konsumsi pangan lokal bergizi, tapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produk olahan dengan nilai jual lebih tinggi. “Kegiatan ini diharapkan mampu membangun budaya konsumsi pangan lokal yang sehat dan seimbang di kalangan keluarga,” tutupnya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |