
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin resmi memecat Jenderal Oleg Salyukov dari jabatannya sebagai kepala pasukan darat Rusia. Langkah ini menjadi bagian dari gelombang perombakan terbaru di tubuh militer, seiring berlanjutnya konflik bersenjata dengan Ukraina.
Dalam dekrit yang diumumkan Kremlin, disebutkan bahwa Salyukov, 70, kini ditunjuk sebagai wakil dari Sergei Shoigu, mantan Menteri Pertahanan yang tahun lalu dicopot dan diangkat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia.
Pemecatan Salyukov terjadi kurang dari satu minggu setelah ia tampil memimpin parade militer besar-besaran memperingati Hari Kemenangan di Lapangan Merah Moskow, berbaris bersama Menteri Pertahanan saat ini, Andrey Belousov. Parade tersebut menandai 80 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Sejak tahun lalu, otoritas penegak hukum Rusia telah menangkap lebih dari selusin pejabat militer dan sektor pertahanan. Sebagian besar dari mereka dituduh melakukan penggelapan dana dari proyek-proyek strategis untuk keuntungan pribadi.
Meski demikian, Kremlin membantah bahwa penangkapan dan pemecatan para pejabat tinggi ini merupakan bagian dari pembersihan militer akibat kegagalan di medan perang.
Salyukov telah menjabat sebagai komandan pasukan darat sejak 2014. Dalam perannya, ia memimpin operasi militer Rusia di Suriah serta invasi ke Ukraina. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wakil kepala Staf Umum selama empat tahun.
Konflik di Ukraina sendiri telah berlangsung lebih lama dari perkiraan awal Moskow.
Rusia sempat diduga berencana merebut Ukraina hanya dalam waktu tiga hari, namun hingga kini terjebak dalam perang berkepanjangan yang telah menewaskan ribuan tentara dan warga sipil.
Di tengah tekanan tersebut, Rusia dan Ukraina dijadwalkan akan kembali duduk bersama dalam perundingan damai langsung pertama mereka sejak lebih dari tiga tahun terakhir. Pertemuan ini direncanakan digelar di Istanbul pada Kamis (15/5) atau Jumat (16/5). (H-4)