Kurangi Buangan Sampah, UPTD Pasar Ciranjang Budi Daya Maggot

9 hours ago 1
Kurangi Buangan Sampah, UPTD Pasar Ciranjang Budi Daya Maggot Pengelola Pasar Ciranjang membudiyakan maggot dengan memanfaatkan sampah organik pasar.(MI/BENNY BASTIANDY)

UNIT Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinovasi dengan membudidayakan maggot. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA).

Kepala UPTD Pasar Ciranjang, Heru Haerul Hakim, menuturkan volume sampah yang dihasilkan dari para pedagang di pasar tersebut bisa mencapai 1 ton per hari. Kondisi itu tentu berdampak terhadap intensitas pengangkutan dan pembuangan yang sangat tinggi ke TPA.

"Kami coba mengurangi volume sampah dengan membudidayakan black soldier fly atau lebih dikenal sebagai maggot," katanya, Jumat (16/5).

Mayoritas sampah di pasar merupakan organik atau yang mudah terurai. Karena itu, konsep budi daya maggot pas diterapkan untuk mengurai jenis sampah organik.

"Sejak adanya budi daya maggot, alhamdulillah volume sampah sudah mulai berkurang," terangnya.

Heru menuturkan, pengelolaan sampah masih fokus di seputar lingkungan pasar. Artinya, sampah yang diolah berasal dari kalangan pedagang.

"Kami belum menjangkau masyarakat di luar kecamatan. Pengolahan masih berasal dari para pedagang di pasar karena memang kebanyakan sampahnya jenis organik," ucapnya.

Tak menutup kemungkinan, ke depan pengelolaan sampah melalui sistem budi daya maggot bisa menampung dari masyarakat. Dengan cara itu UPTD Pasar Ciranjang bisa berkontribusi mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

"Belum, kami belum menampung sampah dari luar. Masih seputar di internal pasar dulu," terangnya.

Dari sekitar 1 ton volume sampah yang dihasilkan setiap hari, hampir separuhnya atau 500 kilogram dimanfaatkan budi daya maggot. Sisanya diolah menjadi kompos dan dibuang ke TPA.

"Hasil budi daya maggot kami manfaatkan untuk kebutuhan pakan unggas. Belum kami optimalkan yang bernilai ekonomis," pungkasnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, mengapresiasi inovasi pengolahan sampah yang dikembangkan UPTD Pasar Ciranjang melalui budi daya maggot. Inovasi itu bisa jadi contoh bagi pasar lainnya di Kabupaten Cianjur.

"Volume sampah yang dihasilkan di setiap pasar itu cukup banyak. Tentu perlu pengelolaan agar bisa mengurangi volumenya. Salah satunya di Pasar Ciranjang yang bisa jadi pionir budi daya maggot bagi pasar-pasar lainnya," kata Euis.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |