Final Piala FA, Manchester City Ingin Beri Perpisahan Manis untuk De Bruyne

8 hours ago 1
Final Piala FA, Manchester City Ingin Beri Perpisahan Manis untuk De Bruyne Kevin De Bruyne.(AFP/PAUL ELLIS)

KEVIN De Bruyne diharapkan melakoni perpisahan manis dengan Manchester City saat menghadapi Crystal Palace di final Piala FA akhir pekan ini. Pertandingan itu bisa menjadi momen terakhir sang gelandang Belgia mengangkat trofi bersama klub yang sudah membesarkan namanya.

Laga Crystal Palace vs Man City pada partai puncak Piala FA akan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (17/5) pukul 22.30 WIB.

Setelah satu dekade penuh prestasi di City, De Bruyne dipastikan akan mengakhiri kariernya bersama City pada akhir musim ini. Final Piala FA menjadi peluang terakhir bagi pemain berusia 33 tahun itu untuk menambah koleksi gelarnya sebelum meninggalkan klub yang telah menjadikannya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

De Bruyne mencatatkan enam gelar Liga Inggris, lima trofi Piala Liga, satu Liga Champions, dan dua Piala FA. Jika City nantinya juara, dia akan menutup kariernya di City dengan raihan gelar ketiga di ajang Piala FA.

De Bruyne sebelumnya mengaku cukup terkejut karena tidak ada langkah dari klub untuk memperpanjang kontraknya. Padahal, dia masih yakin bisa bersaing di level tertinggi.

Salah satu penampilan terakhir yang mengesankan dari De Bruyne terjadi saat City menang Palace 5-2 bulan lalu. Dia mencetak satu gol dan satu assist. Performa serupa diharapkan kembali hadir di Wembley demi memberi sang legenda perpisahan yang layak.

Pasalnya, musim ini tak berjalan mulus bagi skuad asuhan Pep Guardiola yang kali ini tersingkir dari perburuan gelar Liga Primer dan Liga Champions setelah empat musim beruntun menjuarai Liga Inggris.

Penurunan performa De Bruyne dinilai turut berkontribusi bagi mengendurnya City musim ini. Dia hanya menyumbangkan enam gol dan delapan assist musim ini dari keseluruhan 108 gol dan 177 assist dalam 419 penampilannya selama di City.

Sosok tidak tergantikan

Meski begitu, pengaruh De Bruyne belum luntur. Striker andalan City, Erling Haaland, menyebut sang gelandang sebagai sosok yang tak tergantikan. Bagi Haaland, umpan-umpan yang kerap memanjakan seperti yang diberikan De Bruyne menjadi penting bagi dia sebagai striker.

"Umpan-umpannya adalah mimpi bagi seorang penyerang. Bermain bersamanya adalah sebuah kehormatan. Saya akan berikan segalanya di laga-laga terakhir ini untuk menikmati sisa waktu bersamanya," ujar Haaland. 

Sang pelatih Pep Guardiola punmemberi pujian tinggi. Dia menyebut De Bruyne sebagai pemain dengan jumlah gelar terbanyak dalam sejarah Manchester City, dan kontribusinya akan terus dikenang.

“Rasa terima kasih saya, kami, sangat besar. Apa yang telah ia berikan kepada klub ini tak ternilai,” kata Guardiola.

Sebagai bentuk penghargaan, sebuah mural raksasa bergambar De Bruyne bersama deretan trofi diresmikan di pusat kota Manchester beberapa hari lalu. Patung De Bruyne di luar Stadion Etihad direncanakan akan dibuat.

“Kami semua hanya punya satu tujuan: memenangi trofi ini demi Kevin,” kata gelandang City, Mateo Kovacic.

“Dengan semua yang telah ia berikan, ia layak pergi sebagai seorang juara. Ia adalah simbol sukses Manchester City dan akan dikenang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa," imbuhnya. (AFP/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |