
AKTIVIS Perempuan, Eva Susanti Hanafi Bande yang akrab dengan nama Eva Bande menekankan pentingnya kehadiran perempuan dalam menyuarakan regulasi penyiaran di Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan Eva Bande menyikapi proses seleksi calon komisioner KPID Sulteng Periode 2025-2028, yang saat ini sedang berlangsung.
"Perempuan harus hadir menyuarakan regulasi penyiaran di Sulawesi Tengah. Karena itu kami sangat-sangat mendukung adanya keterwakilan perempuan dalam KPID Sulteng," ujar Eva Bande, Jumat (2/5).
Menurutnya, hal tersebut adalah sebagai bentuk mengakomodasi kehadiran perempuan untuk menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi siaran sehat dan bermanfaat bagi perempuan di Sulawesi Tengah, termasuk kepada pelajar dan mahasiswi.
Sebagai aktivis perempuan, Eva Bande menyatakan mendukung semua perempuan Sulawesi Tengah yang mengikuti proses seleksi. Tetapi menurutnya dukungan itu akan lebih tepat diberikan kepada perempuan yang memiliki pengalaman dalam bidang pertelevisian.
"Tetapi alangkah lebih bijak jika dukungan itu kami tujukan kepada perempuan Sulawesi Tengah yang memiliki pengalaman sebagai jurnalis, khususnya jurnalis televisi," kata Eva Bande.
Sebagai aktivis yang pernah meraih penghargaan Yap Thiam Hien Award 2018, yaitu penghargaan yang diberikan terhadap orang-orang yang berjasa besar bagi penegakan HAM di Indonesia, Eva Bande menyebut satu nama yang menurutnya paling tepat diberikan apresiasi untuk dapat mengemban amanah sebagai Komisioner KPID Sulteng.
"Kami mendukung dan mendorong kawan Mita Meinansi yang menurut kami sangat memiliki pengalaman sebagai jurnalis televisi, di mana isi siaran dan pemberitaan menjadi salah satu objek pengawasan KPID Sulteng," tandas Eva Bande.(H-2)