
Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon. Program ini merupakan inisiatif jangka panjang PTPN dalam mendukung pelestarian lingkungan dan penguatan fungsi sosial-ekologis kawasan perkebunan.
“Menurut saya, multifungsi perkebunan yang sekarang dikerjakan oleh PTPN sudah bisa kita lihat melalui program satu juta pohon. Harapan ke depannya, kegiatan ini bisa menjadi bentuk kerja sama denganBadan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI," ucap Wakil Ketua BAKN DPR RI, Herman Khaeron dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (3/5).
Kegiatan tanam pohon pada kesempatan ini meliputi jenis tanaman konversi, tanaman produktif dan tanaman endemik. Sebagai informasi, PTPN I Regional 2 sampai dengan bulan Maret 2025 telah menanam sebanyak 19.622 pohon di lahan seluas 48,09 hektare dengan sumber bibit secara mandiri, kolaborasi dengan Pemerintah, sinergi BUMN, perusahaan swasta dan NGO.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPN I, Teddy Y. Danas menegaskan bahwa program penanaman pohon bukan sekadar kegiatan CSR, tapi bagian dari visi PTPN U untuk mengintegrasikan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam satu kesatuan aksi.
"Kami menyambut baik kehadiran BAKN DPR RI dan berharap kerja sama yang lebih erat dapat terus dibangundemi keberlanjutan dan kemaslahatan masyarakat," tegasnya.
Untuk diketahui, program penanaman ini dipusatkan di kawasan Agrowisata Gunung Mas sebagai lokasi seremonial. Kegiatan diawali dengan peninjauan depot bibit pohon, penanaman pohon bersama, dan sesi diskusi di Wisma Afandi.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyatakomitmen PTPN I dalam mendukung pembangunan berkelanjutanserta menjadikan perkebunan sebagai sektor yang inklusif, adaptif, dan pro-lingkungan," pungkas Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo. (E-3)