3 weeks ago
30
Ilustrasi(Freepik)
Selain memberikan rasa yang nikmat dan efek menenangkan, teh dapat menjadi sekutu alami bagi penderita diabetes. Beragam penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam berbagai jenis teh mampu membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan efektivitas insulin. Jika dikonsumsi secara rutin dan tanpa tambahan gula, teh dapat berkontribusi positif dalam pola hidup sehat bagi penyandang diabetes.
Beragam jenis teh ini tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang mengelola diabetes. Mari kita simak lima jenis teh yang telah terbukti memberikan manfaat dalam pengelolaan kadar gula darah:
- Teh Hijau: Teh ini kaya akan senyawa epigallocatechin gallate (EGCG), sebuah antioksidan yang berperan penting dalam meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Mengacu pada penelitian yang dirangkum dalam The American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi teh hijau selama 12 minggu dapat menurunkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2. Kadar gula darah puasa mengacu pada pengukuran gula darah setelah individu berpuasa selama beberapa jam, umumnya setelah tidur malam. Penurunan kadar ini menunjukkan bahwa tubuh lebih baik dalam mengelola kadar gula, yang esensial bagi pengelolaan diabetes.
- Teh Hitam: Kandungan polifenol dan katekin dalam teh hitam terbukti membantu menstabilkan kadar glukosa darah serta mendukung fungsi insulin. Menurut informasi dari Alodokter, teh hitam juga memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes, asalkan dikonsumsi tanpa tambahan gula.
- Teh Chamomile: Teh chamomile menawarkan pilihan alami yang menjanjikan. Dikenal akan efek menenangkannya, teh ini mengandung flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi, membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Selain itu, konsumsi teh chamomile secara rutin telah dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, yang sangat penting dalam pengelolaan diabetes.
- Teh Pu-er: Teh pu-er, yang merupakan teh fermentasi asli Provinsi Yunnan, Tiongkok, juga memiliki manfaat bagi penderita diabetes. Proses fermentasi ini menghasilkan senyawa aktif seperti theabrownin, yang berfungsi menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan metabolisme lemak. LDL, atau low-density lipoprotein, jika berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut Alodokter, teh pu-er juga berpotensi menurunkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara teratur dalam jumlah yang wajar.
- Teh Spearmint (Mint Keriting): Teh spearmint kaya akan antioksidan, termasuk rosmarinic acid, yang bermanfaat dalam menangkal stres oksidatif. Sebuah studi oleh Farid et al. (2018) yang dipublikasikan dalam Avicenna Journal of Phytomedicine menemukan bahwa ekstrak daun spearmint secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi diabetes menggunakan streptozotocin (STZ).
Penurunan kadar gula darah tersebut setara dengan efek obat antidiabetik glibenclamide. Temuan serupa juga diperoleh dari penelitian Bayani. Penelitian itu menunjukkan emberian ekstrak spearmint selama 21 hari pada tikus diabetes yang diinduksi alloxan menunjukkan penurunan kadar glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida yang signifikan. Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, tetap dibutuhkan penelitian lanjut pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
Meskipun kelima jenis teh ini memiliki potensi yang besar untuk membantu dalam pengelolaan diabetes, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama bagi mereka yang sedang menjalani terapi obat. Mengganti minuman manis dengan teh alami merupakan langkah kecil yang bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan jangka panjang para penderita diabetes. (alodokter/The American Journal of Clinical Nutrition/E-3)
