
STINA Blackstenius menjadi pahlawan Arsenal dengan mencetak gol kemenangan yang membawa klub tersebut mengejutkan raksasa Eropa, Barcelona, dan meraih gelar Liga Champions Wanita pertama mereka dalam 18 tahun.
Pemain internasional Swedia ini melepaskan tendangan keras dari jarak 10 yard setelah menerima umpan brilian dari sesama pemain pengganti, Beth Mead, untuk memastikan kemenangan di final yang berlangsung sengit di Lisbon.
Arsenal, yang dianggap sebagai tim underdog menghadapi Barcelona—juara tiga dari empat edisi terakhir Liga Champions Wanita—tampil luar biasa.
Kemenangan ini menegaskan kembali posisi Arsenal sebagai salah satu klub elit Eropa, mengulang kejayaan mereka pada 2007 silam.
Barcelona, yang diperkuat pemenang dua kali Ballon d'Or Aitana Bonmati dan Alexia Putellas, mendominasi sepak bola klub dalam beberapa tahun terakhir, namun kesulitan menunjukkan performa terbaik mereka di laga final ini.
Juara bertahan tersebut sempat kebobolan di babak pertama ketika bek Irene Paredes secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri, tetapi gol tersebut dianulir setelah pemeriksaan VAR karena Frida Maanum berada dalam posisi offside.
Arsenal terus menciptakan peluang, dengan Maanum kembali mengancam melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang menguji kiper Cata Coll.
Kapten Kim Little juga melewatkan peluang emas ketika tembakannya dari situasi sepak pojok melambung di atas mistar, memunculkan keraguan bahwa momen Arsenal mungkin akan sirna.
Di babak kedua, Barcelona mulai menemukan celah. Tendangan silang Ewa Pajor membentur mistar gawang, sementara Ona Batlle melepaskan tembakan jarak jauh dan Pajor memiliki peluang di dalam kotak penalti.
Namun, pertahanan Arsenal tampil solid, memblokir setiap tembakan yang mengarah ke gawang dan meredam dukungan vokal suporter Barcelona di Portugal.
Kemenangan ini akan tercatat sebagai salah satu malam terbesar dalam sejarah gemilang Arsenal, dan mungkin menjadi awal dari banyak kesuksesan di bawah kepemimpinan pelatih Renee Slegers. (BBC/Z-10)