
MANCHESTER United belum berencana memecat Ruben Amorim meski klub tengah menjalani awal musim terburuk dalam 33 tahun terakhir.
Setelah takluk 0-3 dari Manchester City di Etihad Stadium pada laga derbi, Minggu (14/9) waktu setempat, tekanan terhadap Amorim semakin besar.
Kekalahan itu membuat Setan Merah hanya mengoleksi empat poin dari empat laga awal Liga Primer Inggris musim ini. Catatan tersebut kian memperburuk situasi setelah musim lalu United finis di posisi ke-15.
Sejak menggantikan Erik Ten Hag pada November tahun lalu, Amorim baru mencatat delapan kemenangan di liga.
Ia tetap kukuh menggunakan skema 3-4-3, meski dinilai tidak cocok dengan karakter pemain yang dimiliki.
Dikutip dari Manchester Evening News, sumber internal klub bahkan menyebut “sulit dipercaya bila posisinya tidak benar-benar terancam”.
Namun, manajemen United dikabarkan enggan terburu-buru mengambil keputusan untuk kembali memecat pelatih.
Amorim sendiri mengakui hasil buruk yang diraih timnya, tetapi menegaskan tidak akan mengubah filosofi bermain.
“Ini bukan rekor yang pantas dimiliki Manchester United. Saya menerimanya, tapi saya tidak akan berubah. Jika suatu saat saya ingin mengubah filosofi, saya akan melakukannya. Jika tidak, maka klub bisa mengganti orangnya,” ucap Amorim dikutip dari Metro.
Terkait kekecewaan suporter, Amorim menyatakan dirinya justru lebih merasakan penderitaan itu. “Saya paham, itu wajar melihat hasilnya. Saya menerima itu. Namun, saya melihat kami sebenarnya berkembang meski hasil belum mencerminkan," katanya.
"Pesan saya kepada fans, saya akan melakukan segalanya, selalu memikirkan yang terbaik untuk klub. Selama saya di sini, saya akan berusaha maksimal. Saya benar-benar ingin menang dan saya lebih menderita daripada mereka,” imbuhnya. (I-3)