
RAKSASA pembuat chip, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), berencana menginvestasikan setidaknya US$100 miliar untuk mengembangkan operasi manufakturnya di Amerika Serikat, demikian diumumkan Presiden Donald Trump dari Gedung Putih.
CEO TSMC, C.C. Wei, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta Kepala AI dan Kripto Gedung Putih, David Sacks, turut hadir dalam pengumuman tersebut.
Pengumuman ini datang di tengah upaya lebih luas oleh Trump untuk mendorong investasi dalam sektor manufaktur Amerika. Trump mengatakan bahwa investasi ini akan berkontribusi pada pembangunan lima fasilitas pembuatan chip canggih di Arizona dan diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja.
“Ini adalah langkah luar biasa dari perusahaan paling kuat di dunia. Ini bukan hanya soal keamanan ekonomi, tetapi juga keamanan nasional bagi kami,” ujar Trump, seraya menambahkan bahwa investasi ini akan membantu TSMC mendiversifikasi produksinya di luar Taiwan.
Diketahui, TSMC adalah produsen semikonduktor terbesar di dunia. Chip buatannya digunakan dalam berbagai produk teknologi, mulai dari iPhone dan sistem AI hingga mobil dan perangkat medis. Pengumuman ini muncul ketika Amerika Serikat berusaha memperkuat posisinya dalam industri pembuatan chip global dan tetap unggul dalam persaingan AI melawan China.
Investasi baru ini memperluas upaya TSMC sebelumnya dalam meningkatkan kapasitas manufaktur di AS, termasuk dua pabrik di Arizona yang sedang dibangun—salah satunya telah mulai memproduksi chip untuk Apple sejak Januari. Dengan pengumuman hari Senin ini, total investasi TSMC di AS mencapai sekitar US$165 miliar, menurut Trump.
TSMC bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang menjanjikan investasi ratusan miliar dolar di Amerika Serikat. Pekan lalu, Apple mengumumkan akan menginvestasikan US$500 miliar untuk memperluas fasilitas, manufaktur, dan proyeknya di seluruh AS dalam empat tahun ke depan. Pada Januari lalu, Oracle, OpenAI, dan SoftBank juga mengumumkan kemitraan untuk membentuk perusahaan baru bernama Stargate, yang akan menginvestasikan US$500 miliar dalam pengembangan infrastruktur kecerdasan buatan di AS. (CNN/Z-2)