
MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan investasi sebesar Rp100 miliar (sekitar US$6,4 juta) untuk Persib Bandung, juara Liga 1 2024-2025.
Pengumuman ini disampaikan saat perayaan kejuaraan Persibdi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5) kemarin.
Pengumuman ini berbarengan dengan penunjukan Persib sebagai tuan rumah Piala Presiden 2025, turnamen pramusim bergengsi, yang semakin memperkuat posisi Bandung sebagai pusat sepak bola.
Kejayaan Persib dan Investasi Maruarar Sirait
Persib Bandung mengamankan gelar juara Liga 1 kedua secara beruntun pada 5 Mei 2025, sebuah pencapaian bersejarah, dengan penyerahan trofi resmi dilakukan pada 24 Mei 2025 saat laga kandang terakhir melawan Persis Solo.
Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, hadir dalam seremoni tersebut dan menjawab ajakan Glenn Sugita, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, untuk menjadi investor.
Komitmen Rp100 miliar ini dapat memperkuat infrastruktur Persib, akuisisi pemain, atau rencana masuk ke Bursa Efek Indonesia, menandakan visi strategis untuk masa depan klub.
Piala Presiden 2025 di Bandung
Sebagai Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden, Ara, bersama Ketua PSSI Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa Persib Bandung akan menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025.
Turnamen ini, yang untuk pertama kalinya mengundang klub internasional dari Thailand dan Inggris, menawarkan hadiah Rp5 miliar bagi pemenang.
Ara menekankan peran pendukung Persib, Bobotoh, untuk menjaga kedisiplinan dan keramahan, menggarisbawahi pentingnya acara ini bagi citra global Bandung.
Kekayaan Maruarar Sirait
Kemampuan finansial Sirait untuk mendukung investasi besar ini tercermin dari laporan kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 17 Januari 2025, saat awal menjabat sebagai menteri.
Total kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp1.554.031.909.656 (sekitar Rp1,55 triliun). Rinciannya meliputi:
- Tanah dan Bangunan: Rp393.261.530.000 (Rp393,2 miliar), terdiri dari 40 properti di Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, dan wilayah lain, dengan Tangerang memiliki jumlah terbanyak (11 lokasi).
- Aset penting meliputi properti seluas 1.991 m² di Jakarta Pusat senilai Rp220 miliar dan properti 923 m² di Bandung senilai Rp28,38 miliar.
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp7.652.701.000 (Rp7,6 miliar).
- Harta Bergerak Lainnya: Rp33.919.457.123 (Rp33,9 miliar).
- Surat Berharga: Rp900.223.551.910 (Rp900,2 miliar), komponen terbesar.
- Kas dan Setara Kas: Rp65.555.580.924 (Rp65,5 miliar).
- Harta Lainnya: Rp163.211.238.714 (Rp163,2 miliar).
- Utang: Rp9.792.150.015 (Rp9,7 miliar).
Portofolio properti Sirait, yang sebagian besar diperoleh dari usaha sendiri (30 properti), dengan beberapa dari hibah dan warisan, menunjukkan investasi signifikan di sektor properti, khususnya di Bandung, sejalan dengan fokus kementeriannya dan kecintaannya pada kota tersebut.
Keterlibatan Sosial dan Keamanan Publik
Selain sepak bola, Sirait menggagas program perumahan di Bandung, seperti Bebenah Kampung, yang menargetkan renovasi 501 rumah tidak layak huni bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan mitra swasta.
Keterlibatannya dalam perayaan Persib, termasuk parade kemenangan pada 25 Mei 2025 dari Balai Kota Bandung ke Gedung Sate, mencerminkan komitmennya pada kebanggaan masyarakat.
Untuk menjaga keamanan selama acara ini, polisi Bandung melakukan razia, menyita lebih dari 3.600 botol minuman keras ilegal, mendukung kelancaran perayaan yang terkait dengan inisiatif Sirait.
Implikasi bagi Bandung dan Sepak Bola Indonesia
Janji investasi Rp100 miliar dari Sirait dan hak tuan rumah Piala Presiden memposisikan Persib dan Bandung sebagai pusat pertumbuhan sepak bola Indonesia.
Kekayaannya yang besar, terutama di properti Bandung, memperkuat kapasitasnya untuk mendorong investasi ini, sementara peran menterinya memperluas pengaruhnya dalam memadukan olahraga, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan sosial.
Saat Persib bersiap untuk Piala Presiden dan kemungkinan masuk bursa saham, kontribusi Sirait menandai momen transformasi bagi klub dan kota. (Z-10)