
MEMPERINGATI Hari Buku Nasional ini, ternyata bisa mengingatkan pentingnya literasi bagi anak. Orangtua juga diajak berperan aktif dalam peningkatan literasi baca pada anak.
Associate Director of Communications PT. Rekso Nasional Food, Meta Rostiawati, mengatakan membaca buku merupakan jendela dunia bagi kehidupan anak-anak.
“Buku itu adalah jendela dunia. Ini merupakan pemikiran yang sederhana tetapi berkesan. Untuk itu kami mendukung kegiatan literasi baca pada anak. Kita bisa menanamkan sedari mungkin minat baca pada anak kita, agar terbiasa nantinya,” ujar Meta saat acara workshop McDonald’s bersama Rumah Baca Zhaffa di Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/5).
Pendiri Rumah Baca Zhaffa, Yudy Hartanto berbagi ilmu bagaimana cara membacakan dongeng pada anak. “Di rumah Baca Zhaffa ini kamu juga menyediakan banyak sekali buku, termasuk dongeng. Hadirnya buku ini bisa memberikan imajinasi serta meningkatkan literasi minat baca pada anak,” ujar Yudy Hartanto.
Mendongeng
Founder Reading Bugs, Roosie Setiawan mengatakan sudah seharusnya orangtua berperan aktif dalam memberikan edukasi, serta meningkatkan literasi baca pada anak melalui buku dongeng. Hal ini bisa membantu anak-anak dalam menguaraikan rasa ingin tahu serta ekspresi ketika dibacakan buku dongeng.
“Kita bisa melihat bagaimana ekspresi anak ketika kita membacakan buku dongeng untuk mereka. Orangtuajuga harus berperan aktif dalam membacakan buku dongeng”, ujar Roosie Setiawan.
Membacakan buku dongeng ini bukan hanya meningkatkan literasi minat baca. Membaca dongeng, bisa memberikan bonding pada anak agar terus merasakan kehadiran orangtua ditengah perkembangannya.
“Bonus membacakan buku dongeng kepada anak, bisa memberikan bonding ke mereka. Kalau kita membiasakan ngobrolin apa saja yang ada di dalam buku yang dibacakan, itu akan berkembang yang akan menjadi obrolan kita bersama anak ketika mereka sudah besar. Mereka juga akan merasakan kerinduan untuk mengobrol dengan orangtua,” sambung Roosie.
Membacakan buku dongeng pada anak, sedari mungkin dilakukan ketika mereka masih di dalam kandungan. Hal ini dilakukan agar menstimulasi perkembangan indera janin dan tentunya meningkatkan ikatan emosional yang kuat. (Z-2)