
MENEKAN prevalensi penyakit tidak menular, khususnya diabetes, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung melaksanakan berbagai strategi preventif dan promotif. Langkah ini merupakan bentuk respons atas meningkatnya angka penderita diabetes di wilayah tersebut, yang selaras dengan tren nasional maupun global.
Fenomena ini mendorong Dinas Kesehatan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan terpadu. Kabupaten Klungkung dalam beberapa hari belakangan ini diisukan memiliki kasus diabetes tertinggi di provinsi Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawanti kepada RRI Denpasar menjelaskan data yang diambil yakni berdasarkan hasil skrining awal. “Data tersebut kami telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Bali dengan hasil dari skrining awal, dari Puskesmas, Posyandu, maupun melalui sekolah (UKS),”
I Gusti Ayu Ratna menambahkan, hingga kini Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung telah memperluas cakupan skrining kadar glukosa darah melalui beberapa program.
“Kami telah melakukan edukasi kepada seluruh peserta didik dengan (CERDIK) Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress,” ucapnya.
Ratna berharap langkah ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit tidak menular melalui perubahan perilaku. Langkah progresif Dinkes Kabupaten Klungkung mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (H-1)