Jangan Salah! Bedakan Bell’s Palsy dan Stroke

1 hour ago 1
Jangan Salah! Bedakan Bell’s Palsy dan Stroke Mengenal beda antara Bell’s palsy dengan stroke.(Dok. Freepik)

BELL'S palsy adalah kelumpuhan mendadak pada salah satu sisi wajah. Kondisi ini kerap dikira stroke karena wajah tampak “menurun”, padahal stroke biasanya juga melibatkan kelumpuhan tangan atau kaki.

Siapa pun bisa terkena Bell’s palsy, tetapi risikonya lebih tinggi pada ibu hamil, penderita diabetes, dan mereka yang sedang mengalami infeksi pernapasan atas. Penyebab pastinya belum jelas, namun diduga akibat peradangan saraf wajah yang dipicu infeksi virus seperti herpes simplex, varicella zoster, influenza, atau cytomegalovirus.

Gejala Utama

  • Wajah sebelah tampak melorot
  • Sulit tersenyum atau menutup mata
  • Mata kering, berair, atau sulit berkedip
  • Kesemutan pada wajah
  • Air liur menetes tanpa sadar
  • Indra pengecap berkurang

Jika kelumpuhan wajah disertai gejala lain, misalnya sulit bicara, lumpuh di tangan/kaki, pusing hebat, atau gangguan penglihatan, segera periksa ke dokter, karena bisa jadi tanda stroke.

Pengobatan & Pemulihan

Sebagian besar penderita pulih dalam beberapa minggu hingga bulan. Terapi yang umum diberikan:

  • Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
  • Obat antivirus bila terkait infeksi virus
  • Pereda nyeri dan tetes mata
  • Fisioterapi untuk melatih otot wajah

Dalam kasus berat, operasi dekompresi saraf mungkin dipertimbangkan. Pasien juga dianjurkan melindungi mata saat tidur dan rutin melakukan latihan wajah di rumah.

Pencegahan

Belum ada cara khusus mencegah Bell’s palsy, namun pola hidup sehat dapat menurunkan risiko: makan bergizi, rutin olahraga, kelola stres, kendalikan penyakit kronis (diabetes, hipertensi), serta hindari rokok dan alkohol. (Siloam Hospitals, Alodokter/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |