
SEJUMLAH instansi terkait melaksanakan pemantauan hilal 1 Syawal 1446 Hijriah di Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (29/3) sore. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, pantauan cuaca hari ini cukup cerah meskipun awan sedikit menutupi langit. Meski begitu, beberapa instrumen pengamatan yang sudah disiapkan gagal melihat hilal.
Staf Peneliti Observatorium Bosscha, Eston Anin menjelaskan, kendala terbesar dalam pengamatan hilal kali ini karena faktor cuaca. Meski sebenarnya posisi antara matahari dan bulan sangat dekat.
"Kendala di sini ya faktor terbesarnya adalah cuaca berawan. Kemudian posisi matahari dan bulan sangat dekat, jadi kalau kita mengarah ke bulan, cahaya dari matahari itu pun masuk ke teleskop," kata Eston.
Ia memastikan, hingga matahari terbenam, kondisi bulan belum teramati karena faktor cuaca. Namun, ia mengatakan akan menyerahkan hasil pengamatan ini kepada Kementerian Agama RI sebagai rujukan untuk sidang isbat.
"Jadi hasil pengamatan di sini akan diserahkan ke tim peneliti untuk disampaikan di sidang isbat. Ya jadi sesuai dengan perhitungan memang bulan akan terbenam terlebih dahulu, jadi konjungsinya tidak akan terjadi di hari ini," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kanwil Kemenag Jabar Toto Supriyanto juga mengungkapkan, pihaknya kesulitan mengamati hilal walaupun menggunakan teleskop maupun alat apapun karena posisi bulan sudah berada di bawah ufuk.
"Untuk menyaksikan memastikan bahwa hilal memang tidak terlihat di tempat ini," ungkapnya.(H-4)