BERBAGAI upaya dilakukan pemerintah desa di Klaten, Jawa Tengah, untuk membantu mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya. Salah satunya dengan menggelar pasar kuliner tradisional, seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Sumberejo, Klaten Selatan.
Pasar kuliner tradisional yang diinisiasi Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberejo, Klaten Selatan, itu mendapat sambutan meriah dari pelaku UMKM desa tersebut. Untuk sementara pasar di Kidung Mbah Gombel, Dukuh Jombor, ini tiap bulan buka pada hari Minggu pertama dan ketiga.
Kepala Desa Sumberejo, Tri Raharjo, saat ditemui di Pasar Kuliner Kidung Mbah Gombel, Minggu (18/ 5), mengatakan tujuan didirikan pasar tradisional kuliner pada 2024, adalah untuk memromosikan dan mengembangkan potensi makanan dan minuman produk UMKM Desa Sumberejo.
Selain untuk promosi kuliner UMKM, Pasar Kuliner Kidung Mbah Gombel dibangun sekaligus dalam rangka mendukung potensi wisata Desa Sumberejo. Untuk itu, pasar kuliner ini setiap buka dimeriahkan dengan pentas seni budaya tradisional, seperti tari dan karawitan dari Sanggar Omah Wayang.
“Untuk sementara, Pasar Kuliner Mbah Gombel dihuni 34 UMKM asal Desa Sumberejo. Kemudian, area pasar ke depan akan diperluas, sehingga pelaku usaha yang kini belum tertampung nanti bisa masuk. Perluasan area pasar kuliner ini akan segera kami realisasikan,” jelasnya.
Perlu diketahui, lanjut Tri Raharjo, bahwa makanan dan minuman tradisional yang dijajakan atau ditawarkan di Pasar Kuliner Mbah Gombel, semua produk jadul (jaman dulu), seperti gatot, cenil, jenang gandul, pelencing, lotis, tiwul, botok, wedang ronde, wedang uwuh, dan dawet.
Salah satu pelaku UMKM, Endang Dwi Wahyuni, kepada Media Indonesia mengaku senang mendapat tempat berjualan di Pasar Kuliner Mbah Gombel. Untuk ke depan diharapkan pengunjung bertambah banyak dengan diperluasnya area pasar yang direncanakan Pemdes Sumberejo.
“Hari ini pengunjung pasar kuliner membeludak dan banyak yang memborong makanan tradisional yang ditawarkan pedagang. Saya sekarang jual pepesan ikan patin, jengkol, botok, dan empek-empek. Alhamdulillah sebelum pukul 10.00 WIB dagangan sudah hampir habis,” ujarnya.
Di sisi lain, Indah, pegawai PKU Muhammadiyah Delanggu, menyambut positif berdirinya pasar kuliner di Kidung Mbah Gombel. Makanan dan minuman jadul produk UMKM Desa Sumberejo sangat layak untuk dikonsumsi. Selain bersih dan enak, produk kuliner yang dijual di pasar kuliner ini sangat terjangkau.
“Pasar kuliner tradisional di Kidung Mbah Gombel selalu dipadati pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Pengunjung bisa menikmati kuliner sambil menikmati hiburan seni musik yang ditampilkan di pasar ini. Pasar Kidung Mbah Gombel juga enak refreshing bersama keluarga,” ujarnya. (JS/E-4)