Paparan Gawai Hambat Produksi Melatonini Sehingga Bisa Ganggu Tidur Anak

3 hours ago 1
Paparan Gawai Hambat Produksi Melatonini Sehingga Bisa Ganggu Tidur Anak Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak dari lulusan Universitas Indonesia Yuni Astria menyampaikan paparan sinar dari penggunaan gawai bisa menghambat hormon melatonin yang bisa menunda rasa kantuk pada anak.

"Studinya ini sudah ada di Indonesia bahkan, jadi kalau gawai itu kita berikan sebelum tidur jangan berharap anak akan tidur, jangan berharap
juga dia akan mengantuk," kata Yuni, dikutip Senin (19/5).

Ia menjelaskan melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.

"Kalau dengan gawai itu akan dihambat produksinya, karena ada yang namanya sinar biru itu termasuk juga lampu," jelasnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Karya Medika itu menyarankan membatasi penggunaan gawai sebelum tidur dan mengubah suasana kamar menjadi lebih gelap atau redup saat akan menidurkan anak.

"Lampu harus dimatikan sebaiknya ya atau redup deh minimal. Karena dengan cahaya lampu itu hormon melatonin akan lebih susah untuk keluar," ujarnya.

Ia juga menyarankan orangtua jangan ajak anak untuk melakukan stimulasi berlebihan sebelum tidur. Hal ini bisa membuat anak bisa menjadi kembali aktif.

Kemudian, ia menekankan untuk menjaga konsistensi terutama jadwal tidur dan bangun pada anak. 

Menurutnya, menciptakan bisa tidur yang nyaman kuncinya konsistensi, namun terkadang orang tua kerap kali lupa untuk diterapkan pada anak.

"Jadi itu konsistensi, apa yang harus kita konsistensikan jadwal bangun dan juga jadwal tidur kalau bisa jangan terlalu melenceng setiap
harinya bahkan termasuk di akhir pekan karena anak itu perlu sesuatu yang predictable dan juga konsistensi," jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya selain nutrisi, stimulasi, dan imunisasi, tidur merupakan salah satu faktor dalam tumbuh kembang anak. 

Ia mengatakan manfaat tidur pada anak bisa untuk mengonsolidasi memori, meningkatkan daya imun dan sel-sel tubuh.

"Kalau tidur itu terganggu menjadi berbahaya karena fungsi kognitif juga bisa terganggu akhirnya efisiensi kemampuan pembelajaran juga
bisa terganggu termasuk juga pertumbuhannya," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |