
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 5 Maret 2025, dibuka menguat 14 poin atau 0,09% menjadi Rp16.431 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.445 per dolar AS. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan penguatan itu terjadi imbas kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
“Indeks dolar AS melemah ke kisaran 105,6, level yang belum pernah disentuh sejak awal Desember 2024. Tekanan terhadap dolar AS ini disebabkan oleh tarif impor baru untuk Kanada, Meksiko, dan Tiongkok. Ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi di AS,” ujar Ariston di Jakarta, Rabu.
Pada Senin (3/3), Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor produk dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/3) waktu setempat. Perintah eksekutif terkait tarif 25 persen untuk produk yang diimpor dari Kanada dan Meksiko tersebut sebenarnya sudah ditandatangani pada 1 Februari lalu.
Kemudian, pemerintah Kanada dan Meksiko berjanji akan meningkatkan upaya mereka mengurangi lalu lintas narkotika di perbatasan, sehingga Trump setuju menangguhkan implementasi tarif tersebut selama sebulan. Namun, pekan lalu, Trump menyatakan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan pemberlakuan tarif.
AS juga memberikan impor barang Tiongkok sebanyak 10% karena karena masih beredarnya fentanil di Negeri Paman Sam. Dengan tambahan tarif tersebut, maka total tarif yang akan dikenakan ke barang-barang asal Tiongkok menjadi 20% setelah pada awal Februari pemerintahan Trump sudah mengenakan tarif impor 10%.
Meskipun efek implementasi tarif baru itu menekan dolar AS, bukan berarti nilai tukar emerging markets akan leluasa menguat terhadap mata uang acuan dunia tersebut.
“Nilai tukar emerging markets masih berpeluang melemah terhadap dolar AS karena status aset di emerging markets yang adalah aset berisiko. Kenaikan tarif ini bisa menimbulkan perang dagang yang artinya bisa menyusutkan transaksi perdagangan global, sehingga bisa mengganggu perekonomian negara-negara emerging markets,” ungkap Aris.
Dengan demikian, potensi nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar AS yaitu Rp16.500 per dolar AS dengan potensi support sekitar Rp16.400 per dolar AS. (Ant/E-3)