
ANGKAT berat adalah aktivitas fisik yang melibatkan mengangkat beban atau bobot tertentu untuk melatih kekuatan otot.
Istilah ini bisa merujuk pada olahraga kompetitif seperti angkat besi (weightlifting) atau kegiatan latihan kekuatan biasa di gym menggunakan barbel, dumbbell, atau mesin beban.
1. Cedera Otot
Terlalu sering angkat berat tanpa cukup pemulihan dapat menyebabkan robekan otot atau otot tertarik.
2. Kerusakan Sendi
Beban berlebih memberi tekanan ekstra pada sendi lutut, siku, dan bahu, yang bisa menyebabkan peradangan atau osteoartritis dini.
3. Hernia
Tekanan kuat saat angkat beban, terutama tanpa teknik pernapasan yang benar, bisa memicu hernia inguinalis (turun berok).
4. Tekanan Darah Naik Mendadak
Saat mengejan (valsalva maneuver), tekanan darah bisa melonjak, berisiko pada orang dengan masalah jantung.
5. Nyeri Punggung Bawah
Salah teknik bisa menyebabkan cedera tulang belakang atau saraf terjepit di area punggung bawah.
6. Gangguan Postur
Latihan tidak seimbang (fokus hanya pada otot tertentu) bisa membuat postur tubuh tidak simetris.
7. Overtraining Syndrome
Tubuh tidak punya cukup waktu untuk pulih, sehingga muncul kelelahan kronis, susah tidur, dan penurunan performa.
8. Cedera Tendon dan Ligamen
Terutama di pergelangan, lutut, atau bahu robekan tendon bisa sangat menyakitkan dan butuh waktu lama untuk pulih.
9. Gangguan Pernapasan
Mengangkat beban terlalu berat tanpa teknik pernapasan yang baik bisa menyebabkan hiperventilasi atau pingsan.
10. Tekanan Psikologis
Obsesi terhadap latihan berlebihan bisa memicu body dysmorphia atau kecanduan olahraga (exercise addiction).
11. Risiko Jatuh atau Terpeleset
Jika beban terlalu berat untuk dikendalikan, risiko terjatuh dan mencederai diri sendiri meningkat, terutama di gym atau permukaan licin.
Angkat berat aman dan bermanfaat jika dilakukan dengan teknik yang benar dan pengawasan yang cukup. (Z-4)