5 hours ago
3
Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Herik Kurniawan(MI/Mitha Meinansi)
KETUA Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Herik Kurniawan, menyatakan dukungannya kepada salah satu anggota IJTI Sulawesi Tengah, Mita Meinansi untuk dapat menempati jabatan sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah periode 2025-2028, yang saat ini sedang dalam proses penjaringan.
"Saya mengenal lama Mba Mita Meinansi, atau saya menyapanya dengan nama Mba Meta. Mba Meta adalah salah satu kader IJTI terbaik, kompetensinya sudah tidak diragukan lagi," sebut Herik, yang dikonfirmasi dari Palu, Rabu (30/4).
Menurut Herik, Mita Meinansi yang telah mengantongi ID Card sebagai jurnalis televisi selama 17 tahun dari kurang lebih 25 tahun pengalamannya dalam dunia jurnalistik, memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan manfaat bagi dunia penyiaran di Sulawesi Tengah.
"Lewat karya-karya jurnalistiknya, saya tahu benar Mba Mita memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan hal terbaik untuk publik. Jadi, sumbangsih Mba Meta memberikan manfaat luas lewat karya jurnalistiknya tidak perlu diperdebatkan lagi," papar Herik.
Keikutsertaan Mita Meinansi dalam seleksi calon komisioner KPID Sulteng, bagi Herik Kurniawan diyakini akan memberikan warna cerah dalam keberlangsungan KPID Sulteng ke depannya, yaitu dengan kehadiran sosok perempuan di dalamnya. Saat ini dari tujuh orang Komisioner KPID Sulteng, tidak ada satu pun keterwakilan perempuan. "Dan saya bersyukur, Mba Mita saat ini mengikuti rangkaian pemilihan anggota KPID Sulteng," kata Herik.
Ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak atas keikutsertaan Mita Meinansi dalam seluruh tahapan seleksi yang sedang berlangsung saat ini di Sulawesi Tengah. Ia percaya dan sangat menunggu langkah strategis Mita Meinansi untuk kebaikan bersama.
"Saya berharap dukungan semua pihak agar Mba Mita bisa terpilih, visi untuk memajukan penyiaran sangat luar biasa, Karena saya yakin, mba Mita akan memberikan kontribusi positif bagi penyiaran yang berkualitas, bukan saja dalam skala provinsi, tapi juga Indonesia," harapnya. (E-2)
