Mitos atau Fakta? Cacar Api Lebih Menyakitkan dari Persalinan

3 weeks ago 18
Mitos atau Fakta? Cacar Api Lebih Menyakitkan dari Persalinan Gejala Cacar Api(Freepik)

CACAR Api, atau dikenal sebagai Herpes Zoster, merupakan penyakit yang dapat menyerang individu yang sebelumnya pernah terkena cacar air. Penyakit ini lebih umum terjadi pada orang dewasa berusia di atas 50 tahun atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebab dan Gejala Cacar Api

Cacar Api disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV) yang sebelumnya berada dalam keadaan dorman di dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam menyakitkan dan gatal pada satu sisi tubuh atau wajah. Salah satu komplikasi umum dari Cacar Api adalah nyeri saraf jangka panjang yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Meskipun Cacar Api tidak dapat menular dari satu individu ke individu lainnya, seseorang dengan infeksi aktif dapat menularkan virus Varicella-Zoster kepada orang yang belum pernah terkena cacar air. Hal ini dapat menyebabkan orang tersebut mengalami Cacar Air, bukan Cacar Api.

Menurut para penderita, gejala yang dirasakan meliputi sensasi seperti terkena sengatan listrik, rasa terbakar, dan nyeri tajam seperti tertusuk benda tajam. Saat disentuh, ruam yang timbul dapat menimbulkan rasa nyeri berlebih.

"Rasa sakit akibat Cacar Api bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Beberapa jurnal bahkan menyebutkan bahwa nyeri akibat Herpes Zoster lebih menyakitkan daripada proses persalinan," ujar Head of Medical Adult Vaccine GSK Indonesia, Johan Wijoyo, dalam wawancara eksklusif di Jakarta Selatan pada Kamis (20/2).

Faktor utama yang menyebabkan reaktivasi virus ini adalah penurunan fungsi kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia. Namun, faktor lain seperti penyakit komorbid (contoh: diabetes) juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Cacar Api.

"Tidak hanya usia, tetapi penyakit komorbid atau kondisi kesehatan tertentu juga dapat mempercepat reaktivasi virus Herpes Zoster," tambah dr. Johan.

Meskipun lebih umum pada lansia, penyakit ini juga dapat menyerang individu di bawah usia 50 tahun, terutama jika mereka memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik.

"Secara umum, Cacar Api lebih sering terjadi pada individu berusia 50 tahun ke atas karena penurunan sistem kekebalan tubuh. Namun, individu yang lebih muda dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, juga berisiko mengalami Herpes Zoster," jelas dr. Johan.

Gejala Cacar Api (Herpes Zoster)

  • Ruam yang muncul di satu sisi tubuh, sesuai dengan area saraf yang terinfeksi.

  • Nyeri berupa sensasi terbakar atau tertusuk benda tajam di area ruam.

  • Ruam berbentuk lepuhan berisi cairan yang menyerupai bintil cacar air.

  • Lepuhan akan mengering dan berubah menjadi koreng dalam beberapa hari.

  • Gatal dan mati rasa pada area yang terkena ruam.

  • Dapat disertai dengan demam, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, dan kelelahan.

Cara Mencegah Cacar Api (Herpes Zoster)

Pencegahan Cacar Api dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Vaksinasi: Pemberian vaksin Herpes Zoster dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

  • Gaya Hidup Sehat: Menjaga pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  • Istirahat Cukup: Tidur yang cukup membantu tubuh dalam melawan infeksi.

  • Konsumsi Makanan Bergizi: Mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan E untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Mengelola Stres: Stres dapat memicu reaktivasi virus, sehingga penting untuk menjaga kesehatan mental.

  • Olahraga Rutin: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Menjaga Kebersihan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik untuk mengurangi risiko infeksi.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat lebih waspada terhadap Cacar Api dan menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |