
PROVINSI DIY menjadi yang pertama mendeklarasikan Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyebut, deklarasi ini dinilai sebagai tonggak penting dalam transformasi pendidikan nasional.
“Saya ingin menegaskan bahwa deklarasi pada pagi hari ini merupakan yang pertama di Indonesia,” tegas dia di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, Jumat (23/5).
Seluruh peserta yang hadir, baik secara langsung maupun daring menyatakan komitmen untuk mendukung Gerakan Anak Indonesia Hebat. Langkah ini dilakukan guna mewujudkan Generasi Emas 2045 yang cerdas, sehat, dan berkarakter.
Selain itu, mereka juga bertekad menyukseskan pelaksanaan SPMB 2025 yang transparan, objektif, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Abdul Mu’ti berharap, deklarasi ini juga dapat menyukseskan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan SPMB 2025. Ia menjelaskan, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
“Program ini merupakan bagian dari upaya kita membangun budaya hidup sehat, membangun budaya belajar, dan membangun kesadaran agar setiap anak-anak kita ini tetap memiliki ikatan dengan nilai-nilai tradisi yang berkembang di masyarakat," terang dia.
Terkait SPMB 2025, Abdul Mu’ti menjelaskan, sistem SPMB baru yang akan diterapkan mulai tahun 2025 ini diharapkan mampu menjamin akses pendidikan bagi semua anak tanpa kecuali. “Kita berusaha dengan SPMB tahun 2025 ini semua anak Indonesia tanpa ada kecualinya, tanpa ada diskriminasi atas dasar keadaan ekonomi, agama, suku, keadaan fisik tidak boleh ketinggalan dalam mendapatkan layanan pendidikan,” tutup dia.