
MENTERI Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan memanfaatkan sebagian dana Rp200 triliun yang ditransfer pemerintah ke bank milik pemerintah (Himbara). Hal itu disampaikan usai rapat dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9).
"Menteri Keuangan sudah menempatkan Rp200 triliun di Himbara. Yang ini kami tunggu-tunggu sudah berbulan-bulan. Sekarang sudah ada, pinjaman untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, modalnya sudah ada," kata Zulhas.
"Tolong disebarluaskan, agar teman-teman Kopdes yang 80.000 menanti begitu lama, yang gerainya baru satu macam, uangnya sekarang sudah ada. Tinggal saudara siapkan dengan baik, nanti ada proposal sederhana untuk menyampaikan ke perbankan terkait usaha yang akan saudara lakukan," imbuhnya.
Zulhas mengatakan pemanfaatan dana Rp200 triliun tidak semua. Namun paling tidak untuk 16.000 koperasi yang sudah siap pada September dan Oktober ini.
"Kami meminta percepatan penyaluran pinjaman ini. Jangan sampai dana ini mengendap agak lama, padahal koperasi sudah sangat membutuhkan," ujar Zulhas.
Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan dari dana Rp200 triliun itu hari ini sudah bisa dicairkan untuk untuk 1.000 kopdes sekitar Rp1 triliun.
"Kemudian berlanjut sambil menunggu PMK baru, nanti 16 ribu koperasi desa sudah bisa dibantu pencairannya menggunakan ini (dana Rp200 triliun)," ungkapnya pada kesempatan yang sama.
"Kenapa 16 ribu karena kemarin targetnya terpaku pada 16 T yang disampaikan Bu Sri Mulyani, jadi kita buatnya sekitar 10-16 ribu kopdes yang sesuai dengan kategori desa mandiri," imbuhnya.
Pihaknya akan terus menyosialisasikan tata cara pencarian dan persiapan pembuatan proposal kepada para koperasi.
"Sebagai permulaan kita yang paling kecil tingkat risiko bisnisnya itu bisa dimulai. Proposal bisnisnya nanti didampingi juga oleh bank himbara. Bunganya mudah-mudahan bisa kurang dari 6%," ujarnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut tidak ada target atau batasan penggunaan dana Rp200 triliun itu untuk Kopdeskel Merah Putih.
"Gak ada yang ditargetkan, pada dasarnya uang itu di perbankan, kalau bank mau pakai, otomatis pakai skema itu. Uangnya sudah ada, jadi tinggal dipakai," ujarnya singkat. (H-3)