
KELOMPOK pendukung timnas Indonesia La Grande Indonesia telah menyiapkan tifo spesial pada laga tim Garuda ketika menjamu timnas Tiongkok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 5 Juni.
Pada laga kesembilan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia itu, La Grande ingin tifo yang dipamerkan nanti lebih meriah daripada sebelumnya saat laga melawan timnas Bahrain dengan tifo Garuda Show Your Dignity.
"Tiongkok kan laga pamungkas di home, laga home terakhir. Kita sih mau lebih meriah, setelah lawan Bahrain kemarin dengan euforianya. Kita gak mau kalah euforianya ketika kita jamu Tiongkok di GBK," kata Divisi Media La Grande Indonesia Ilham Sukrai dalam podcast Redaksi Olahraga, dikutip Senin (26/5).
Tifo Garuda Show Your Dignity ditampilkan dengan latar Cartenz Pyramid yang menjadi puncak tertinggi Gunung Jayawijaya, Papua, sekaligus gunung tertinggi di Indonesia.
Makna dipilihnya Cartenz Pyramid adalah untuk melambangkan bahwa timnas Indonesia ingin menggapai puncak tertinggi.
Lalu terdapat detail di sayap Garuda yang menampilkan corak dari batik khas dari Sabang hingga Merauke, yang bermakna bahwa perjalanan Garuda mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia.
Selain itu, dada Garuda yang bertuliskan angka 45 mengusung filosofi sejarah mengenai perjuangan pahlawan Indonesia yang membawa bangsa ini meraih kemerdekaan pada 1945. Detail lainnya yakni terdapat bulan biru yang melambangkan sebuah momen bersejarah dan sangat jarang sebelumnya terjadi.
"Surprise. Nanti ketika lagu Indonesia Raya itu sebagai daya ledak kejutannya di match tersebut, tapi kalau lagi dipersiapkan, memang lagi
dipersiapkan. Kita maunya lebih meriah dari lawan Bahrain," kata Ilham ketika ditanya tifo apa yang akan dibawa La Grande melawan Tiongkok.
Kendati demikian, Ilham memberi bocoran bahwa tifo melawan Tiongkok akan mempertahankan konsep yang mereka bawa seperti saat melawan Bahrain pada Maret, termasuk penggunaan ribuan bendera Merah Putih.
"Sebenarnya kayaknya lebih fokus kayak lawan Bahrain, yang fokus pada 11 pemain, yang bisa memompa semangat mereka, mungkin dari pemanasan, sampai nyanyi lagu Indonesia Raya biar mereka semangatnya terbakar. Biar main spartan," jelas Ilham.
"Rencananya sih benderanya mau kita tetap adain, walaupun nanti variasinya seperti apa, kita masih godok," pungkasnya. (Ant/Z-1)